Portal Kudus - Perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap tahun 1.500 buah, biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang.
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap tahun 1.500 buah, biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Artikel ini berisi jawaban soal perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap tahun 1.500 buah, biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang.
Untuk mengetahui jawaban soal perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap tahun 1.500 buah, biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang, silahkan simak soal lengkapnya di bawah ini.
Soal Lengkap:
Perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap tahun 1.500 buah. Biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang, harga setiap barang Rp. 10, biaya pemesananya Rp.150, biaya keterlambatan membeli barang Rp.4 setiap barang setiap tahunnya.
Hitunglah:
a. Jumlah optimum barang yang dibeli?
b. Jangka waktu optimal antara suatu pesanan dengan pesanan berikutnya?
c. Jumlah biaya optimal?
Baca Juga: KUNCI Jawaban Pintar Kemenag Modul 3.1 Sejarah Rumah Ibadah Pelatihan Pengelolaan Rumah Ibadah
Jawaban:
a. Jumlah Optimum Barang yang Dibeli
Untuk menghitung jumlah optimum barang yang dibeli, kita dapat menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ):
EOQ = √((2DS) / H)
Dengan:
- D = Kebutuhan tahunan (1500 buah)
- S = Biaya pemesanan per pesanan (Rp. 150)
- H = Biaya penyimpanan per barang per tahun (20% dari harga barang)
Kita sudah memiliki nilai D dan S. Untuk nilai H, kita dapat menghitungnya terlebih dahulu:
H = 20% x 10 = Rp. 2
Selanjutnya, kita dapat menghitung EOQ:
EOQ = √((2 * 1500 * 150) / 2) = √(225000) = 474.34
Jadi, jumlah optimum barang yang dibeli adalah sekitar 474 buah.
b. Jangka Waktu Optimal Antara Suatu Pesanan dengan Pesanan Berikutnya
Untuk menghitung jangka waktu optimal antara suatu pesanan dengan pesanan berikutnya (T), kita dapat menggunakan rumus:
T = √((2DS) / H) / D
Dengan nilai D, S, dan H yang sama seperti sebelumnya, kita dapat menghitung T:
T = √((2 * 1500 * 150) / 2) / 1500 = √(225000) / 1500 = 474.34 / 1500 = 0.316 tahun
Jadi, jangka waktu optimal antara suatu pesanan dengan pesanan berikutnya adalah sekitar 0.316 tahun.
c. Jumlah Biaya Optimal
Untuk menghitung jumlah biaya optimal, kita perlu menghitung biaya total pesanan (ordering cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost).
Biaya Total Pesanan = (D / EOQ) * S Biaya Penyimpanan = (EOQ / 2) * H
Kemudian jumlah biaya optimal adalah jumlah dari kedua biaya tersebut.
Biaya Total Pesanan = (1500 / 474) * 150 = 476.19 Biaya Penyimpanan = (474 / 2) * 2 = 474
Jumlah Biaya Optimal = 476.19 + 474 = Rp. 950.19
Jadi, jumlah biaya optimal adalah sekitar Rp. 950.19.
Alternatif Jawaban Lainnya:
To find the optimal order quantity, reorder point, and total cost for Perusahaan Jaya Makmur, we can use the Economic Order Quantity (EOQ) model.
a. Jumlah Optimum Barang
The EOQ formula is:
EOQ = sqrt((2 * D * S) / H)
Where:
D = Demand per year = 1,500 units
S = Ordering cost = Rp. 150
H = Holding cost per unit per year = 20% of Rp. 10 = Rp. 2
Calculating EOQ:
EOQ = sqrt((2 * 1,500 * 150) / 2) = sqrt(225,000) = 474.34
So, the optimum order quantity is approximately 474 units.
b. Jangka Waktu Optimal
The reorder point (ROP) can be calculated using the formula:
ROP = D * L
Where:
L = Lead time in years
To find the optimal time between orders, we can use the EOQ and demand per year:
Time between orders = EOQ / D
Time between orders = 474 / 1,500 = 0.316 years
Converting to months:
0.316 years * 12 months/year = 3.79 months
So, the optimal time between orders is approximately 4 months.
c. Jumlah Biaya Optimal
To find the total cost, we can use the formula: Total Cost = (D/Q)S + (Q/2)H
Where:
Q = order quantity
D = demand per year
S = ordering cost per order
H = holding cost per unit per year
Substitute the values:
Total Cost = (1500/474)*150 + (474/2)*2 = 474.68 + 474 = Rp. 948.68
So, the total optimal cost is Rp. 948.68.***