JAWABAN! Apa yang Dimaksud Dengan Konsep Elastisitas Output dan Return To Scale?

- 25 April 2024, 09:01 WIB
jawaban Sebutkan Konsep yang dipilih dan apa hubungan kemitraan yang akan dijalankan C serta sebutkan berbagai bentuk kerjasama dari hubungan kemitraan jenis ini.
jawaban Sebutkan Konsep yang dipilih dan apa hubungan kemitraan yang akan dijalankan C serta sebutkan berbagai bentuk kerjasama dari hubungan kemitraan jenis ini. /tangkap layar

Portal Kudus - Apa yang dimaksud dengan konsep elastisitas output dan return to scale?.

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan konsep elastisitas output dan return to scale?, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi jawaban soal dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan konsep elastisitas output dan return to scale?.

Untuk mengetahui jawaban soal dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan konsep elastisitas output dan return to scale?, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Soal Lengkap:

Apa yang dimaksud dengan konsep elastisitas output dan return to scale?

Jawaban:

Konsep Elastisitas Output dan Return to Scale

- Elastisitas Output:

Elastisitas output mengukur sejauh mana output berubah sebagai respons terhadap perubahan dalam input produksi.

Elastisitas output dapat digunakan untuk mengukur tingkat responsivitas output terhadap perubahan input.

Baca Juga: DALAM Kerangka Ilmu Ekonomi Manajerial, Perusahaan Cenderung Menghadapi Berbagai Kendala yang Dapat Signifikan

Jika elastisitas output lebih besar dari 1, maka output akan sangat responsif terhadap perubahan input.

Sebaliknya, jika elastisitas output kurang dari 1, maka output akan kurang responsif terhadap perubahan input.

- Return to Scale:

Return to scale mengacu pada perubahan proporsional dalam output ketika semua input produksi ditingkatkan secara proporsional.

Ada tiga jenis return to scale: increasing returns to scale, constant returns to scale, dan decreasing returns to scale.

- Increasing returns to scale terjadi ketika output meningkat lebih cepat daripada peningkatan proporsional dalam input.

Dalam hal ini, perusahaan dapat mencapai efisiensi skala dan mengalami keuntungan ekonomi dengan meningkatkan ukuran produksi.

- Constant returns to scale terjadi ketika output meningkat secara proporsional dengan peningkatan proporsional dalam input.

Dalam hal ini, perusahaan dapat mempertahankan efisiensi skala yang konstan saat ukuran produksi ditingkatkan.

- Decreasing returns to scale terjadi ketika output meningkat lebih lambat daripada peningkatan proporsional dalam input.

Dalam hal ini, perusahaan mengalami disekonomikan skala dan efisiensi produksi menurun saat ukuran produksi ditingkatkan.

Baca Juga: JAWABAN BERDASARKAN Informasi Di Atas, Saudara Sebagai Auditor Diminta Untuk: Menganalisis Fungsi Perencanaan

Alternatif Jawaban Lainnya:

Konsep Elastisitas Output dan Return to Scale

1. Elastisitas Output

Elastisitas Output mengukur seberapa responsif output suatu perusahaan terhadap perubahan input.

Jika elastisitas output positif, artinya output meningkat lebih dari proporsional terhadap peningkatan input.

Sebaliknya, jika elastisitas output negatif, artinya output meningkat kurang dari proporsional terhadap peningkatan input.

2. Return to Scale

Return to Scale mengukur perubahan output jika semua input digandakan. Jika return to scale positif, artinya output meningkat lebih dari dua kali lipat jika input digandakan.

Jika return to scale negatif, artinya output meningkat kurang dari dua kali lipat jika input digandakan.

Jika return to scale sama dengan satu, artinya output meningkat tepat dua kali lipat jika input digandakan.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah