Network
Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah menjadi platform utama untuk berbagi informasi dan berinteraksi.
Namun, algoritma yang digunakan oleh platform ini seringkali menciptakan apa yang disebut "echo chamber", di mana pengguna hanya melihat dan berinteraksi dengan konten yang sesuai dengan pandangan dan minat mereka sendiri.
Dalam konteks filsafat komunikasi, ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana komunikasi dapat terdistorsi dan bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman kita tentang dunia.
2. Misinformasi dan "Fake News"
Era digital juga telah melahirkan fenomena "fake news" atau berita palsu. Misinformasi ini dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial dan memiliki potensi untuk mempengaruhi opini publik dan bahkan hasil pemilihan.
Dalam filsafat komunikasi, ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dalam berbagi informasi dan tanggung jawab individu dan organisasi dalam memerangi misinformasi.
3. Komunikasi Virtual dan Kehilangan Konteks Non-Verbal
Komunikasi virtual melalui email, pesan teks, dan video call menjadi semakin umum.
Namun, bentuk komunikasi ini seringkali kehilangan konteks non-verbal seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman.
