JAWABAN! Bagaimana Pendapatmu Tentang Fenomena Childfree yang Marak Disuarakan Akhir-Akhir Ini?

- 16 April 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi anak-anak
Ilustrasi anak-anak /Foto: brgfx/Freepik/

Beberapa orang mungkin memilih gaya hidup "childfree" karena berbagai alasan, termasuk pertimbangan karier, ekonomi, kesehatan, atau preferensi pribadi.

Baca Juga: BAGAIMANA Sistem Pengendalian Manajemen Dapat Dioptimalkan Di Setiap Area Kunci Untuk Mendukung Pencapaian

Keputusan ini seringkali didukung oleh perubahan pola pikir sosial terkait dengan peran dan harapan tradisional terhadap pernikahan dan kehidupan keluarga.

Sebagian orang melihat bahwa memiliki anak bukanlah satu-satunya tujuan hidup yang valid dan bahwa seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan pemenuhan tanpa menjadi orangtua.

Pandangan ini menganggapnya sebagai hak pribadi yang sah dan suatu pilihan hidup yang patut dihormati.

Namun, di sisi lain, ada pandangan yang menekankan pentingnya memiliki keturunan dan memandang keluarga sebagai nilai yang sangat berarti.

Beberapa masyarakat dan agama menganggap memiliki anak sebagai suatu keharusan untuk melanjutkan garis keturunan, mendukung struktur sosial, dan memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua.

Dalam konteks agama, khususnya Islam, memiliki keturunan dianggap sebagai anugerah dan amalan baik.

Keluarga dianggap sebagai fondasi masyarakat, dan memiliki anak dipandang sebagai salah satu tugas penting dan tanggung jawab bagi umat Muslim.

Al-Quran dan Hadis menyarankan untuk menikah dan memiliki anak dengan tujuan melanjutkan keturunan, membentuk keluarga yang bahagia, mendidik anak-anak sesuai dengan ajaran agama Islam, serta memperluas komunitas Muslim.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah