- Terapkan sistem pengukuran kinerja keuangan yang selaras dengan tujuan strategis, seperti Return on Investment (ROI), Economic Value Added (EVA), dan Balanced Scorecard.
3. Manajemen Produksi:
- Implementasikan sistem produksi Just-in-Time (JIT) untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam proses produksi.
- Terapkan sistem pengendalian persediaan yang terintegrasi, seperti Kanban, untuk meminimalkan tingkat persediaan dan meningkatkan perputaran persediaan.
- Kembangkan sistem pemantauan dan pengendalian kualitas yang ketat, termasuk penggunaan alat-alat statistik dan Six Sigma, untuk memastikan kualitas produk yang konsisten.
- Dorong inovasi dan pengembangan produk baru melalui sistem pengendalian manajemen yang mendukung aktivitas R&D, seperti alokasi anggaran, pengukuran kinerja, dan insentif.
4. Manajemen Pemasaran:
- Terapkan sistem Customer Relationship Management (CRM) yang terintegrasi untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan secara lebih baik.
Baca Juga: Buatlah Definisi Komunikasi Inovasi Menurut Bahasa Sederhana Anda Sendiri, Yuk Cari Tahu!
- Kembangkan sistem pengukuran kinerja pemasaran yang selaras dengan tujuan strategis, seperti kepuasan pelanggan, loyalitas, pangsa pasar, dan profitabilitas.