Salah satu fokus utama adalah penguatan pemahaman terhadap ajaran agama Islam yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pelatihan juga akan membahas isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan agama, seperti radikalisme, pluralisme, dan perdamaian antarumat beragama.
Pelatihan Pintar Kemenag tidak hanya ditujukan bagi kalangan akademisi atau praktisi agama semata, namun juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mendalami pengetahuan agama serta memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan mereka.
Hal ini sejalan dengan semangat inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu prinsip utama Kemenag.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam Pelatihan Pintar Kemenag sangat beragam, mulai dari kuliah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, hingga simulasi.
Dengan pendekatan yang beragam ini, diharapkan peserta pelatihan dapat memperoleh pengalaman belajar yang menyeluruh dan terintegrasi.
Selain itu, adanya pendampingan dan bimbingan dari para ahli serta praktisi di bidangnya juga menjadi nilai tambah yang memperkaya pengalaman belajar peserta.
Bukan hanya sekadar menghadirkan informasi, Pelatihan Pintar Kemenag juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif dan kolaboratif.
Melalui interaksi antarpeserta, diharapkan terjadi pertukaran ide dan pengalaman yang memperkaya pemahaman masing-masing individu.