Saham prioritas Rp.3.200,00x 950 x10% = Rp304.000,00
Saham biasa Rp. 1.000 x Rp8.500 = Rp8.500.000,00
Agio saham biasa = Rp1.800.000,00
Laba Ditahan = Rp7.200.000,00
Saham Treasury = (Rp2.144.000,00)
Jumlah Modal saham = Rp15.660.000,00
9. PT LINE mencatat jumlah persediaan bahan habis pakai pada awal periode sebesar Rp2.500.000,00, sedangkan pada akhir periode diketahui tinggal senilai Rp1.050.000,00 dan telah dilakukan penyesuaian. Maka pada kolom laba rugi dalam neraca lajur akan dicatat dengan
A. Mendebit persediaan bahan habis pakai Rp. 1.050.000,00
B. Mendebit biaya persediaan bahan habis pakai Rp. 1.450.000,00
C. Mengkredit biaya persediaan bahan habis pakai Rp. 1.050.000,00
D. Mengkredit persediaan bahan habis pakai Rp. 1.450.000,00
Jawaban: B
Biaya persediaan habis pakai = 2.500.000 – 1.050.000 = 1.450.000,00
(D) Biaya persediaan bahan habis pakai Rp. 1.450.000,00
(K) Persediaan bahan habis pakai Rp. 1.450.000,00
10. Pendapatan sewa untuk masa 2 tahun yang akan datang pada tanggal 1 Maret 2007 diterima sebesar Rp16.500.000,00. Pada saat itu dicatat pada akun pendapatan sewA. Transaksi tersebut pada neraca lajur per 31 Maret 2007 akan dicatat pada kolom ....
A. Penyesuaian pendapatan sewa, didebet, Rp9.625.000,00
B. Neraca persekot pendapatan sewa, didebet Rp8.250.000,00
C. Laba Rugi, pendapatan sewa, dikredit Rp687.500,00
D. Daftar saldo setelah penyesuaian, pendapatan sewa, kredit Rp. 625.000,00
Jawaban: C
11. Kolom neraca lajur yang memuat semua akun riil dan nominal yang siap memberi informasi bagi penyajian laporan keuangan adalah ....
A. Daftar saldo
B. Penyesuaian
C. Daftar saldo setelah penyesuaian
D. Neraca
Jawaban: C
12. Berikut ini yang merupakan akun yang masuk kolom laba rugi dalam neraca lajur adalah ....
A. Modal pribadi
B. Persekot biaya asuransi
C. Utang biaya gaji
D. Laba besih usaha