Mengutip laman bgpsulawesiutara.kemdikbud.go.id, penerapan P5 tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran, melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran.
Hal tersebut membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.
Tantangan dan kendala
Di dalam perancangan dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah saat ini, ada beberapa tantangan dan kendala yang bisa dialami.
Setiap pendidik tentu memiliki pengalaman masing-masing terkait tantangan dan kendala dalam perancangan dan implementasi P5 di sekolah.
Berikut ini adalah beberapa contoh tantangan dan kendala yang dihadapi dalam perancangan dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah:
- Tantangan perubahan menejemen tata kelola, utamanya di tingkat pendidikan dasar
- Belum maksimalnya lingkungan belajar di sekolah yang kondusif bagi pertumbuhan karakter anak