Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas. Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak. Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.
Pada paragraf terakhir, apa perasaan yang digambarkan oleh penulis tentang tokoh Ramin? Jawaban bisa lebih dari satu.
A. Ketakutan
B. Ragu-ragu
C. Khawatir
D. Marah
Jawaban: A
3. Iyok rebahan di kasur tuanya. Barang-barangnya berantakan. Kamar yang pada dasarnya tidak besar itu terlihat sumpek seperti kapal pecah. Tapi yang jelas, seberantakan apa pun kamarnya saat ini, tidak sebanding dengan keruwetan kepalanya.
Cara pengarang menggambarkan watak tokohnya adalah?
A. Diceritakan tokoh lain
B. Diceritakan langsung pengarang
C. Melalui ucapan tokoh-tokohnya
D. Gambaran keadaan di sekeliling tokoh
Jawaban: D
Pembahasan:
Cara pengarang menggambarkan watak tokohnya adalah melalui keadaan di sekeliling tokoh. Jadi, jawaban yang benar adalah D.