Ki Hadjar Dewantara memiliki tiga semboyan dalam menerapkan sistem pendidikannya. Ketiga semboyan tersebut dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.
Perjuangan Ki Hadjar Dewantara inilah yang kemudian menjadikan Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Makna yang Terkandung dari Tiga Semboyan Ki Hadjar Dewantara
Memaknai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada 2 Mei, sudahkah Anda tahu semboyan dunia pendidikan Indonesia?
Setiap semboyan yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara memiliki makna dan arti tersendiri.
Pada semboyan pertama yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tulada memiliki makna di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Kemudian pada semboyan Ing Madya Mangun Karsa artinya yaitu di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide.
Baca Juga: Apa Itu NPSN, Disini Akan di Informasikan NPSN Adalah Apa dan Cara Memperolehnya
Sementara semboyan ketiga yang berbunyi Tut Wuri Handayani berarti dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.
Ki Hadjar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959. Namun hingga kini, semboyan pendidikannya sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia dan terus digunakan dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia.
Inilah awal mula diperingatinya Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei di Indonesia. Untuk mengingat perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan.***