Terdapat 2 jenis sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah media pembelajaran, yaitu sampah anorganik dan sampah organik.
Sampah anorganik
Baca Juga: Istimewa, Allah Tak Merahasiakan Malam Nisfu Syaban, Ini Sebabnya
Sampah anorganik adalah sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah jenis ini tidak dapat terurai, seperti botol bekas, tutup botol, kaleng susu, kain perca, dan kantong kresek.
Sampah anorganik dapat dijadikan wadah untuk mengenalkan bilangan, wadah bercocok tanam, celengan atau dapat dibuat permainan seperti mobil-mobilan, pesawat, gurita, wadah alat tulis dan lain sebagainya.
Ide bahan ajar lainnya yaitu dengan memanfaatkan sampah dari plastik bungkus makanan. Anda dapat mengkreasikannya untuk mengenalkan literasi pada anak atau dapat dijadikan sebagai bahan kegiatan kolase dan montase.
Sampah organik
Sedangkan sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup dan dapat terurai. Contohnya seperti sisa makanan, potongan buah, kulit buah, tisu, kardus maupun kertas bekas. Sampah ini juga dapat digunakan untuk menstimulasi kreativitas anak seperti kegiatan mengecap, kolase, montase.
Tak hanya itu, ide bahan ajar PAUD dari sampah organik juga dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak seperti keterampilan memotong, menjumput dan sebagainya.