Portal Kudus - Pendekatan dalam sebuah komunikasi merupakan sesuatu yang esensial untuk memahami karakteristik pribadi pribadi yang ada di dalam keluarga dan dapat membentuk hubungan didalamnya.
Hubungan tidak harmonis akan menghilangkan rasa percaya suami istri. Banyak prasangka prasangka yang ditimbulkan akibat dari hilangnya rasa percaya
Galvin, Braithwaite & Bylund (2016) menyatakan secara tegas bahwa keluarga sejatinya merupakan proses dari sebuah tindak komunikasi. Suami istri harus benar benar memegang komitmen dan janji dari sebuah keluarga sebagai tiang dalam kelangsungan hubungannya.
Suami atau istri perlu melakukan proses self disclosure atau pengungkapan dirinya terhadap individu lain atas informasi atau pengalaman yang dimilikinya. Pengaruh terhadap sebuah relasi romantik dapat bernilai positif.
Self disclosure dapat dilakukan dengan mengobrol santai dirumah. Atur waktu yang tepat agar kualitas obrolan menjadi dapat tersampaikan antara suami dan istri.
Sebuah hubungan akan memiliki kualitas kepercayaan yang tinggi dan adanya kenyamanan emosional setelah berbagi cerita dengan individu lain.
Kita dapat mengenali lebih jauh tentang seseorang yang melakukan self disclosure untuk kemudian dapat mengetahui emosi yang dimilikinya sebagai pembelajaran untuk kita.
Self Disclosure akan menimbulkan keberbagaian makna yang ada di keluarga sebagai sesuatu dari setiap informasi yang dipertukarkan dari setiap masing masing anggota keluarga yang memiliki dampak pada kepentingan bersama.
Keberbagaian makna secara langsung menjelaskan bahwa setiap keluarga harus memiliki rasa saling mengerti dan memahami dari karakteristik satu dengan yang lainnya. Komponen ini akan membentuk rasa percaya dan proses komunikasi yang baik dalam suatu hubungan pernikahan.***