BARU! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kegiatan 5.6 Tentang Menyimpulkan Struktur Isi Teks

- 26 Januari 2023, 11:34 WIB
kunci jawaban Matematika Ayo Kita Berlatih 7.4 kelas 8 SMP/MTs halaman 102, 103, 104 semester 2
kunci jawaban Matematika Ayo Kita Berlatih 7.4 kelas 8 SMP/MTs halaman 102, 103, 104 semester 2 /pexels.com

    3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya!

Jawaban :

a. Identifikasi fenomena -> ditunjukkan oleh paragraf pertama
Pada tahun 1825, Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengant idak minta izin terlebih dulu kepada Pangeran Diponegoro. Hal itu menyebabkan Pangeran Diponegoro marah karena mengesampingkan beliau sebagai wali raja sekaligus ulama kharismatis dari Kesultanan Yogyakarta.

b. Proses kejadian -> ditunjukkan oleh paragraf kedua sampai sebelum paragraf terakhir
Pada waktu diadakan pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Wakil Belanda, Residen Smissaert, meminta Pangeran Mangkubumi (paman Pangeran Diponegoro) untuk memanggil Pangeran Diponegoro. Ia malah bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada tanggal 20 Juli 1825, rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan berkuda di bawah pimpinan Chevalier dengan maksud untuk menangkap Pangeran Diponegoro.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 8 SMP Semester 2 Halaman 113-117 Uji Kompetensi 7 Soal Pilihan Ganda

Dalam pertempuran itu Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, ruamh Pangeran DIponegoro dibakar oleh Belanda. SEjak itu Pangeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah.

Perjuangan Pangeran Diponegoro mendapat simpati luas. Para pengikutnya pun bertambah banyak. Oleh karena itu, pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon dan seetiap batalyon diberi nama sendiri, misalnya Turkiya, Arkiya, dan sebagainya.

Dalam peperangannya, Pangeran DIponegoro mempergunakan sistem gerilya. Mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, hanya dengan perang lokal secara sporadis. Siasat ini ternyata sangat efektif dan menjadikan Belanda kewalahan.

Untuk melihat kunci jawaban yang lengkap dan bervariasi silahkan klik link dibawah ini.

KLIK DISINI

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah