27. Hasil kebudayaan Megalithikum yang berupa meja kerikil berkaki, yang dipakai sebagai tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang disebut .....
A. menhir D. punden berundak
B. dolmen E. nekara
C. sarkofagus
28. Kjokkemoddinger yakni suatu istilah yang berasal dari bahasa Denmark. Kjokken, artinya .....
A. dapur D. tulang
B. sampah E. tumpukan
C. peralatan
29. Paham/kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu baik benda hidup atau mati, bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) memiliki kekuatan mistik dan dianggap bersifat suci adalah .....
A. animisme D. dinamisme
B. agama E. totemisme
C. norma
30. Perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada .....
A. zaman sejarah meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman praaksara sebaliknya
B. zaman praaksara meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman sejarah sebaliknya
C. zaman sejarah dan praaksara merupakan insiden yang terjadi pada masa lampau
D. zaman praaksara hingga adanya makhluk di muka bumi, sedangkan zaman sejarah diawali dengan adanya inovasi fosil
E. zaman praaksara sudah mengenal tulisan, sedangkan zaman sejarah belum mengenal tulisan
31. Bangsa Melayu yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu .....
A. Proton Melayu dan Neutro Melayu
B. Proto Melayu dan Deutro Melayu
C. Deutro Melayu dan Neutro Melayu
D. Melanesoid dan Melanesia
E. Austrolosoid dan Melanesoid
32. Berikut yakni ciri-ciri kehidupan masyarakat nomaden, kecuali .....
A. sangat bergantung pada alam
B. hidup dari hasil mengumpulkan materi makanan dan berburu
C. sering tinggal di gua dalam jangka waktu lama
D. peralatan hidup masih sangat sederhana dan terbuat dari kerikil atau kayu
E. hidup dari satu tempat ke tempat yang lain
33. Jika mempelajari peristiwa sejarah secara menyeluruh, meliputi waktu yang panjang, tetapi terbatas dalam ruang, Anda menggunakan konsep berpikir .....
A. Kronik D. Kronologi
B. Sinkronik E. Anakronisme
C. Diakronik
34. Tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah .....
A. Melihat perubahan dan perkembangan suatu peristiwa sejarah secara struktural
B. Mempermudah mengkaji peristiwa sejarah karena telah sesuai urutan waktu
C. Tidak terjadi tumpang tindih atau bertumpukan antarperistiwa sejarah
D. Mempemudah penerapan konsep periodisasi dan kronolosi
E. Mempelajari peristiwa sejarah sesuai waktu terjadinya