Network
26. Teori kekuasaan negara yang membagi kekuasaan menjadi 3 bagian yakni legislatif, eksekutif dan yudikatif disebut teori ...
A. dwipraja C. demokrasi
B. pancapraja D. trias politika
27. Menurut teori yang dikemukakan oleh Montesquieu, lembaga yang memiliki kekuasaan melaksanakan peraturan perundangan adalah ...
A. legislatif C. yudikatif
B. eksekutif D. federatif
28. Ciri-ciri negara yang menganut ideologi demokrasi adalah ....
A. mengurangi kebebasan warga negara
B. mengabaikan hak asasi warga negara
C. negara memerhatikan kehidupan agama
D. mengutamakan kebebasan warga negara asal tidak melanggar hukum
29. Berikut yang bukan hasil rapat gabungan himpunan kebaktia rakyat Jawa adalah ...
A. supaya selekas-lekasnya Indonesia merdeka
B. hukum dasar berupa kalimat pendek agar mudah dipahami dan diingat
C. BPUPKI terus bekerja sampai terbentuknya hukum dasar
D. membentuk Panitia Sembilan
30. Para pendiri negara dalam perumusan pancasila memiliki komitmen mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu ...
A. menjadi bangsa yang modern
B. menjadi bangsa tangguh
C. merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur
D. penuh rasa toleransi tinggi
31. Pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan yang dikenal dengan G30S/PKI, yang bertujuan menggantikan Ideologi Pancasila dengan ideologi Komunis.
Hal ini gagal terlaksana, maka untuk memperingati kekuatan Ideologi Pancasila, maka setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari...
A. lahir Pancasila C. Kebangkitan nasional
B. Sumpah Pemuda D. Kesaktian Pancasila
32. Pada masa awal kemerdekaan (1945 – 1959), penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Salah satu upaya tersebut adalah mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam yang dilakukan melalui … .
A. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun yang dipimpin oleh Muso.
B. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang dipimpin oleh Soumokil
C. Pemberontakan PRRI/Permesta yang dipimpin oleh Ventje Sumual
D. Pemberontakan DI /TII yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo
