Kunci Jawaban IPS Sejarah Halaman 23 Kelas 10 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 3

- 3 November 2022, 06:53 WIB
Ilustrasi Kunci Jawaban IPS Sejarah Halaman 23 Kelas 10 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 3
Ilustrasi Kunci Jawaban IPS Sejarah Halaman 23 Kelas 10 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 3 /unsplash.com

Portal Kudus - Kunci jawaban IPS sejarah halaman 23 kelas 10 lembar aktivitas 3 bukan menjadi satu-satunya referensi menjawab soal. Namun sebagai latihan mandiri tentang seberapa paham siswa memahami materi. Misalnya saja pemahaman ilmu sejarah.

Soal yang dikutip artikel ini dari buku paket pdf kemendikbud IPS Sejarah halaman 23 kelas 10 untuk SMA kurikulum merdeka lembar aktivitas 3. Selain soal, kunci jawaban IPS juga akan dibahas.

Artikel ini akan menjawab soal secara analitis. Bahkan kunci jawaban IPS Sejarah halaman 23 kelas 10 ini bersifat uraian yang fungsinya sebagai latihan mandiri anak tentang materi ilmu sejarah. Soal halaman 23 ini berupa uraian untuk menguji kompetensi.

Baca Juga: DOWNLOAD Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 PDF Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya Tahun 2022

Sebelum menjawab soal, tentunya diharapkan menjadi latihan belajar untuk lebih mendalami materi yang disampaikan.

Kunci jawaban ini dikutip dari Mu'ayyadah alumni IAIN Kudus. Adapun kunci jawaban IPS Sejarah halaman 23 kelas 10 lembar aktivitas 3 adalah sebagai berikut:

Mohammad Hatta: “Setiap Perbuatan Adalah Demi Negara Yang Dicintai, Janganlah Berkhianat.”

Sosok Mohammad Hatta dikenal sebagai seorang negarawan besar Indonesia. Selain menjadi ujung tombak dalam beberapa perundingan dengan pemerintah kolonial Belanda, Hatta adalah ekonom jempolan dan orang pertama yang menjabat wakil presiden Republik Indonesia. Kisah hidup Hatta penuh warna. Dia lahir di Bukttinggi, 12 Agustus 1902, dalam keluarga yang dipengaruhi dua latar belakang yang berbeda. Ayahnya berasal dari keluarga ulama, sementara ibunya berasal dari keluarga pedagang.

Namun, Hatta yang terlahir dengan nama Mohammad Athar tak lama menikmati belaian sang ayah. Saat Hatta berumur tujuh bulan, sang ayah meninggal dunia. Memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Melayu Fort De kock pada 1913, Hatta pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang pada 1916. Setelah lulus, ia meneruskan studi ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama. Sejak masuk MULO inilah Hatta mulai tertarik pada pergerakan. Ia lantas bergabung dengan Jong Sumatranen Bond. Di sana, hingga 1921, Hatta menjabat bendahara. Sosoknya kian mengemuka semasa menimba ilmu di Nederland Handelshogeschool, Rotterdam pada 1921. Ia bergabung dengan Indische Vereniging yang lantas berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada 1926, Hatta menjadi pemimpin organisasi pergerakan nasional di Belanda tersebut. Karena pengaruhnya yang besar, Hatta berkali-kali ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah kolonial. Namun, perjuangannya tak pernah berhenti hingga menjadi sosok yang mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945. Selain menjadi wakil presiden, Hatta juga sempat menjabat menteri luar negeri dan perdana menteri.Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Tanah Kusir.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Buku Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah