Jawaban:
Rendahnya Kesantunan dalam berbabahasa
Tesis:
Berbagai macam permasalahan sosial dapat dipicu oleh kurangnya kesantunan dalam berbahasa. Berawal dari caci maki kemudian berujung dengan kekerasan fisik. Seperti tawuran antar pelajar, misalnya. Mungkin awalnya hanya sekadar bercanda, tetapi pada akhirnya akan selalu ada pihak yang tersinggung.
Argumen:
Masyarakat pada masa kini berbicara dengan bahasa yang kurang santun dan bahkan cenderung tidak sopan. Dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dan bahkan politisi Indonesia rata-rata kurang menunjukkan kesantunan dalam berbicara.
Perbincangan sehari-hari tidak luput dari kata-kata kasar dan tidak sopan. Sebutlah ‘anjing’, misalnya. Kata yang satu ini tentu sudah sering terdengar di telinga kita, bahkan banyak yang sudah terbiasa mendengarnya.
Perlu kita sadari bahwa kesantunan berbahasa merupakan faktor yang penting ada dalam diri kita. Moral dan emosi seseorang dapat dilihat dari kesantunan berbahasanya. Menggunakan bahasa yang santun membuat kita dapat mengendalikan emosi, sehingga tentu dapat meningkatkan moral dalam diri kita.