Network
Dengan demikian Periodisasi atau pembabakan adalah proses untuk melakukan penggolongan peristiwa dan waktu sejarah pada babak-babak atau periode tertentu.
Periodisasi merupakan proses penting dalam penulisan sejarah. Faktor yang mendasari periodisasi ini biasanya adalah kesamaan yang dimiliki oleh kurun waktu tersebut.
Periodisasi ini dapat berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lain.
Misalnya, sejarah Eropa dibagi menjadi masa Klasik (dari akhir masa Prasejarah hingga runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476), Abad Pertengahan (hingga runtuhnya Kekaisaran Romawi Timur akibat jatuhnya Konstantinople pada tahun 1453), Masa Rennaisans (abad ke 15 dan 16), Abad Pencerahan (Aufklarung atau Enlightenment, abad ke 17 dan 18), dan masa Modern (abad ke 19 hingga sekarang).
Sementara periodisasi sejarah Indonesia dibagi menjadi Masa Hindu-Budda (abad ke 5 hingga 15 Masehi), Masa Islam (abad ke 12 hingga 16), Masa Penjajahan Belanda (dari tahun 1605 hingga 1942), Masa Penjajahan Jepang (tahun 1942 hingga 1945), kemudian masa Kemerdekaan (1945 hingga sekarang).
Perbedaan periodisasi ini disebabkan karena perbedaan karktersestik atau ciri-ciri dari kurun waktu di setiap wilayah.
Misalnya, di Indonesia abad ke 5 hingga 15 Masehi ditandai dengan berkembangnya kerajaan Hindu-Buddha seperti Mataram, Kediri, Sriwijaya dan Majapahit. Sementara pada masa yang sama, di Eropa berkembang kerajaan-kerajaan feodal dan tingginya pengaruh Gereja Katolik Roma.
Itulah penjelasan arti periodisasi untuk menjawab soal sejarah.***
