Kunci Jawaban Kelas 8 Uji Kompetensi 2 SMP dan MTs Halaman 132 Nomor 1-6

- 18 Agustus 2022, 06:15 WIB
SOAL dan Kunci Jawaban
SOAL dan Kunci Jawaban /tangkapan layar/
Portal Kudus - Kunci jawaban IPS kelas 8 bukan menjadi satu-satunya referensi menjawab soal. Namun sebagai latihan mandiri tentang seberapa paham siswa memahami materi. Misalnya saja uji kompetensi bab tentang mobilitas dan integrasi sosial. 
 
Soal yang dikutip artikel ini dari buku paket pdf kemendikbud IPS kelas 8 untuk SMP dan MTs k13 uji kompetensi 2 halaman 132 nomor 1-6. Selain soal, kunci jawaban IPS juga akan dibahas. 
 
 
Artikel ini akan menjawab soal secara analitis. Bahkan kunci jawaban IPS kelas 8 ini bersifat uraian yang fungsinya sebagai latihan mandiri anak tentang materi mobilitas sosial. Halaman 132 berupa soal esai untuk menguji kompetensi. 
 
Sebelum menjawab soal, tentunya diharapkan menjadi latihan belajar untuk lebih mendalami materi yang disampaikan.
 
Kunci jawaban ini dikutip dari Mu'ayyadah alumni IAIN Kudus. Adapun kunci jawaban IPS halaman 132 aktivitas individu adalah sebagai berikut:
 
 
Soal
 
1. Jelaskan perbedaan dengan disertai contoh mobilitas sosial naik dan mobilitas sosial turun!
 
Jawaban
 
Perbedaan antara mobilitas sosial naik atau social climbing dengan mobilitas sosial turun atau social sinking adalah posisi atau jabatan. Apabila social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Seorang karyawan yang karena prestasinya dinilai baik kemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan direktur suatu perusahaan merupakan contoh mobilitas sosial jenis ini.
 
Contoh: Bu Damaris Mendila diangkat menjadi kepala sekolah. Gerak sosial dari seorang guru menjadi kepala sekolah atau naik jabatan. 
 
 
Sedangkan mobilitas sosial turun atau social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya. Social sinking dapat terjadi karena berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat. Social sinking, merupakan pergerakan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah.
 
Contoh: Seorang pegawai diturunkan 
pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa.
 
2. Untuk mendapatkan jabatan politik tertentu, tentu terdapat persaingan yang dapat memunculkan konflik sosial. Apa cara kalian untuk meminimalisir interaksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik?
 
 
Jawaban
 
Cara agar tidak memicu konflik karena ada persaingan politik adalah dengan menyesuaikan kepada keinginan orang lain. Cirinya adalah individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwa konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konflik tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik. Ia khawatir apabila konflik berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan hubungan pribadi dengan orang tersebut. Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.
 
Namun, bukan menjadi satu alasan memilih lawan politik karena atas pendapat orang lain. Hanya saja agar tidak terjadi konflik maka menyesuaikan keinginan orang lain dengan tidak memulai aksi provokasi atau terprovokasi. Pendapat bisa saja berbeda tetapi tujuan tetaplah sama. 
 
 
3. Mengapa faktor ekonomi menjadi penghambat mobilitas sosial?
 
Jawaban
 
Karena faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, 
mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit. Salah satu penyebab 
kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Masyarakat yang berpendidikan 
rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Akibatnya, tingkat 
kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.Saat ini, negara Indonesia masih memiliki penduduk miskin ± 12%. Hal ini menjadi hambatan dalam mobilitas sosial. Karena itulah, pemerintah berusaha mengurangi kemiskinan tersebut dengan berbagai cara. Dengan hilangnya kemiskinan, dengan sendirinya masyarakat akan mudah mengakses berbagai fasilitas dasar dan memudahkan mobilitas.
 
 
4. Hal apa saja yang menjadikan perbedaan budaya pada masyarakat Indonesia?
 
Jawaban
 
Perbedaan lokasi
Perbedaan agama/kepercayaan
Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.
 
5. Apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi?
 
Jawaban
 
Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.
Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.
 
 
6. Jelaskan syarat agar terjadi integrasi sosial!
 
Jawaban
 
Syarat agar terjadi integrasi sosial adalah terjadinya integrasi sosial, yaitu sebagai berikut:
a. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka.
b. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
c. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
 
*)Disclaimer: Artikel ini bersifat sementara tidak mutlak, dan hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Portal Kudus tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. Untuk pertanyaan di atas, jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban diatas.***
 

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah