Contoh Teks Eksplanasi Singkat Bahasa Indonesia Lengkap dengan Tema Alam, Lingkungan, Sekolah dan Sejarah

- 5 Agustus 2022, 10:26 WIB
Contoh Teks Eksplanasi Singkat Bahasa Indonesia Lengkap dengan Tema Alam, Lingkungan, Sekolah dan Sejarah
Contoh Teks Eksplanasi Singkat Bahasa Indonesia Lengkap dengan Tema Alam, Lingkungan, Sekolah dan Sejarah /tangkapan layar/

Portal Kudus- Simak penjelasan mengenai contoh teks Eksplanasi singkat bahasa Indonesia lengkap dengan tema alam, lingkungan, sekolah dan sejarah.

Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.

Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 39, Upaya Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Tujuan Tugas Mandiri 2.4

Teks eksplanasi juga salah satu jenis teks yang dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah. Teks ini bertujuan menjelaskan sebuah fenomena baik itu alam, sosial, dan budaya dari sudut pandang ilmiah.

Berikut merupakan contoh teks Eksplanasi singkat yang telah di rangkum Tim Portal Kudus dari berbagai sumber:

1. Kebakaran Hutan

Pernyataan Umum

Kebakaran hutan adalah sebuah fenomena alam yang merugikan untuk lingkungan. Fenomena ini ditandai adanya kobaran api dengan intensitas tinggi di area hutan yang kemudian api tersebut melahap pepohonan di sana. Akibatnya, kualitas udara serta lingkungan menjadi buruk dan bisa mengancam kehidupan di dalamnya.

Baca Juga: KUNCI Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 39 Tugas Mandiri 2.4, Upaya Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Tujuan Negara

 Urutan Sebab Akibat

Kebakaran hutan tidak terjadi begitu saja tanpa sebab. Berdasarkan kejadiannya, fenomena ini bisa dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebakaran permukaan, tajuk, dan api tajuk. Ketiga macam kebakaran hutan tersebut memiliki penyebab dan dampak yang berbeda-beda untuk keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya.

Kebakaran permukaan adalah jenis kebakaran hutan yang hanya melahap dasar lantai hutan saja. Dalam kasus ini adalah semak belukar, ilalang, dan tanaman lain yang tidak terlalu tinggi. Kebakaran ini mudah menyebar karena sifat semak-semak kering, namun juga mudah untuk dipadamkan.

Sedangkan kebakaran tajuk adalah jenis fenomena alam yang membakar seluruh tanaman (pepohonan, ilalang, semak, dan lain-lain) di area hutan tersebut. Jenis kebakaran hutan tajuk sangat sulit dipadamkan karena apinya juga turut melahap pepohonan. Sementara itu, kebakaran api tajuk ialah jenis yang melahap lapisan organik yang letaknya di bawah permukaan. Persebaran api dari jenis kebakaran yang satu ini berjalan sangat lamban.

Terlepas dari jenis-jenis di atas, kebakaran hutan bisa disebabkan oleh dua faktor utama yang datang dari manusia dan murni karena alam. Faktor alam yang dimaksud seperti kekeringan berkepanjangan, yang akhirnya menimbulkan titik-titik api. Manusia juga turut serta menciptakan kebakaran dengan membuang putung rokok sembarangan, sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: KUNCI Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 39 Tugas Mandiri 2.4, Upaya Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Tujuan Negara

Akibatnya, terjadilah pencemaran lingkungan, seperti asap yang menyebabkan polusi udara, jarak pandang berkurang akibat kabut asap, air sungai menjadi tidak jernih, dan lain sebagainya. Asap pembakaran yang terhirup masuk ke tubuh bisa menyebabkan beragam penyakit pernafasan seperti ISPA. Belum lagi kandungan gas berbahaya, yang mungkin saja ikut terbawa oleh asap.

 Interpretasi

Kebakaran hutan lebih banyak terjadi di negara-negara tropis di sekitar garis khatulistiwa. Selain karena faktor alam, fenomena ini juga disebabkan oleh ulah manusia yang kurang bertanggung jawab. Padahal, dampak pembakaran bisa membahayakan lingkungan, ekosistem, dan makhluk hidup termasuk manusia. Sebagai seorang manusia beradab, harus bisa mengedukasi pentingnya menjaga hutan sebagai paru-paru dunia.

2. Kebersihan Lingkungan Sekolah

Pernyataan Umum

Kebersihan sekolah merupakan satu di antara faktor penting terciptanya kenyamanan proses belajar mengajar bagi siswa dan tenaga pendidik. Lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman akan membuat para siswa menjadi betah berlama-lama belajar. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah kotor kumuh maka proses belajar mengajar juga akan terganggu dan tidak maksimal.

Sebab Akibat

Ada banyak cara menciptakan lingkungan sekolah sedemikian rupa. Tidak hanya peran petugas sekolah saja, siswa juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekolah. Sayangnya, masih banyak siswa yang kurang sadar pentingnya hal tersebut. Misalnya perilaku tidak tertib dalam membuang sampah.

Meski hanya hal sederhana, dampaknya bagi lingkungan sangat besar. Jika seperempat populasi sekolah memiliki perilaku negatif tersebut akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk belajar. Sampah yang terus menumpuk lama kelamaan akan membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi biang penyakit. Hal ini tentunya membahayakan kesehatan baik siswa, guru, dan seluruh elemen sekolah.

Siswa bisa memberikan kontribusi bahkan dari hal terkecil sekalipun, yakni dengan mentaati jadwal piket harian kelas. Piket kelas dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di kelas setiap harinya. Setiap hari pun secara bergantian siswa dijadwalkan membersihkan kelas mulai dari menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Selain itu, adanya kegiatan jumat bersih turut memberikan dampak positif pada lingkungan. Beragam kegiatan tersebut tentunya bisa membuat kompleks area sekolah menjadi bersih. Jika lingkungan bersih, bisa dipastikan para siswa akan merasa nyaman dan pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal.

Baca Juga: Link Nonton Dikta dan Hukum Series Episode 2, 3, 4, Catat Jadwal Tayang Series Terbarunya Resmi di WeTV

Interpretasi

Menjaga kebersihan area sekitar sekolah memang sangat penting. Di samping menyehatkan, merawat lingkungan bisa memberikan dampak positif pada siswa dari segi akademik. Mereka akan lebih nyaman dalam mengikuti proses KBM. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat seperti di atas. Peran serta seluruh elemen sekolah, mulai kepala sekolah, staf, guru, hingga murid juga sangat dibutuhkan.

3. Fenomena Alam Gempa Bumi

Pernyataan Umum:

Gempa bumi adalah suatu guncangan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi. Guncangan tersebut berasal dari dasar bumi.

Ada beberapa daerah tertentu yang rentan mengalami bencana alam gempa bumi. Daerah tersebut merupakan daerah-daerah di sekitar gunung merapi aktif dan daerah di sekitar lautan luas.

Urutan Sebab-Akibat:

Pergeseran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung merapi yang sangat kuat merupakan penyebab mengapa gempa bumi terjadi.

Tidak hanya itu, gempa bumi juga berlangsung dalam waktu yang sangat singkat namun efeknya sangat besar terhadap lingkungan sekitar.

Getaran penyebab gempa bumi tersebut kemudian menyebar ke segala penjuru dan meruntuhkan banyak bangunan. Kejadian seperti ini juga banyak memakan korban jiwa.

Gempa bumi dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu gempa bumi vulkanik dan tektonik. Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Sementara gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lapisan kerak bumi sehingga bumi mengalami pergeseran.

Berdasarkan teori tektonik Plate, terdapat beberapa lapisan buatan yang ada di dalam bumi. Kebanyakan kawasan yang berlapiskan kerak tersebut bisa hanyut sewaktu-waktu sampai mengapung ke sebuah lapisan yang mirip salju.

Lapisan itu kemudian mengalami pergerakan yang sangat pelan. Sehingga menyebabkan pecahan atau tabrakan antar lapisan. Inilah penyebab terjadinya gempa bumi.

Interpretasi:

Bencana alam gempa bumi tidak mengenal musim. Bisa terjadi kapan saja. Walau demikian, bisanya gempa hanya terjadi di wilayah-wilayah tertentu saja.

Misalnya seperti di perbatasan plat pacific karena area tersebut sebagian besar dikelilingi gunung berapi. Sebab hal tersebut, area itu terkenal dengan sebutan “lingkaran api”.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas VIII SMP/MTs Materi Interaksi Antar Negara ASEAN Isian Singkat 1-15

4. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Sejarah

Sejarah Kabupaten Bandung

Pernyataan Umum:

Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Priangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.

Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.

Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.

Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,”Deandels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Daendels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 39, Upaya Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Tujuan Tugas Mandiri 2.4

Penjelasan Struktur:

Terlihat jelas teks di atas menjelaskan sejarah perkembangan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada paragraf pertama bisa kamu baca mengenai awal pemerintahan dari Kabupaten Bandung, yang termasuk ke dalam struktur Pernyataan Umum.

Di paragraf-paragraf selanjutnya, teks menjelaskan peristiwa demi peristiwa yang terjadi selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari berdirinya hingga periode-periode selanjutnya. Ini merupakan bagian dari struktur

Urutan Sebab Akibat:

yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Berdasarkan contoh ini, peristiwa yang dijelaskan adalah sejarah perkembangan sebuah kabupaten.

Itulah penjelasan mengenai contoh teks Eksplanasi singkat bahasa Indonesia lengkap dengan tema alam, lingkungan, sekolah dan sejarah.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah