Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 249 dan 250, Pembahasan Soal Peninggalan Masa Hindu Buddha

- 21 Februari 2022, 08:40 WIB
Foto ilustrasi belajar penuh semangat
Foto ilustrasi belajar penuh semangat /455992 /Pixabay

Portal Kudus - Pembahasan soal dan kunci jawaban IPS kelas 7 SMP dan MTs halaman 249 dan 250 aktivitas kelompok.

Materi pembelajaran merujuk ada buku IPS 2013 edisi revisi 2017 untuk kelas 7 SMP dan MTs.

Sebelum membuka kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 249 dan 250 aktivitas kelompok ini hendaknya siswa memahami materi pembelajaran dan menjawab soal pertanyaan sendiri terlebih dahulu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP dan MTs Halaman 262 dan 263 Kegiatan 9.10

Artikel ini berisi kunci jawaban IPS kelas 7 SMP dan MTs halaman 249 dan 250 aktivitas kelompok.

Pada artikel ini, kunci jawaban ditujukan kepada orang tua sebagai panduan dan pembanding untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut pembahasan soal dan kunci jawaban IPS kelas 7 SMP dan MTs halaman 249 dan 250 aktivitas kelompok.

Seperti dilansir Portalkudus.com dari alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus, An'im Solahuddin S.Pd.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 262 dan 263, Pembahasan Soal Kegiatan 9.10

Kunci jawaban halaman 249 dan 250

Petirtaan Jolotundo

Sebuah kolam eksotis tempat pemandian keluarga Majapahit, sejak 997 M bernama Petirtaan Jolotundo. Menurut beberapa sumber, Petirtaan Jolotundo berasal dari istilah kuno. Jala atau Jolo berarti air, sedang Tunda atau Tundo berarti bertingkat yang jika digabungkan berarti kolam dengan air yang keluar dari pancuran yang dibuat bertingkat.

Candi Borobudur

Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.[6] Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa.

Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran (perbaikan kembali). Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Buku IPS Kelas 7 SMP dan MTs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah