Network
Asap dari pepohonan yang ditebang Kweiya menarik perhatian seorang pria tua dan membuatnya menuju rumah Kweiya. Pria itu akhirnya menikah dengan ibu Kweiya dan melahirkan 2 orang anak. Adik tiri Kweiya tumbuh besar dan merasa iri kepada Kweiya hingga akhirnya mereka mengeroyok Kweiya.
Kweiya berubah menjadi seekor burung warna warni karena menyisipkan pintalan benang di ketiaknya. Ibu Kweiya mendengar anaknya dikeroyok adik tirinya pun merasa sedih dan mencari Kweiya. Ibu menemukan Kweiya dalam wujud burung. Kweiya pun memberikan sisa pintalan benang kepada ibunya. Ibu Kweiya pun berubah menjadi burung yang cantik setelah menyisipkan pintalan benang tersebut di ketiaknya.
Ban sepeda Siti selesai ditambal. Siti dan Lani lega. Karena hari sudah sore, Siti dan Lani pulang. Siti mengayuh sepeda dan Lani membonceng di belakang. Siti mengayuh sepeda dengan santai, tidak tergesa-gesa ataupun lambat sehingga laju sepeda Siti pun sedang.
*)Disclaimer: Artikel ini bersifat analisis, dan hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Portal Kudus tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. Untuk pertanyaan terbuka, jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban diatas.
*) Penulis Merupakan alumnus Fakultas Tarbiyah (pendidikan) IAIN Kudus dan memiliki pengalaman mengajar di Les Terbuka Karang Taruna Tunas Harapan.***
