Network
Portal Kudus - Ada 100.000 daftar nama yang lulus P3K Tahun 2021 sudah didapatkan dalam rekap awal seleksi PPPK Guru 2021, Mendikbud ucapkan selamat.
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan ucapan selamat untuk sekitar 100.000 guru honorer yang lulus PPPK 2021 tahap 1.
Angka 100.000 guru yang lulus PPPK 2021 tersebut masih hasil rekap awal sementara dan akan berkembang.
Baca Juga: Sudah Ada 100.000 Daftar Nama Guru Honorer yang Lulus P3K Tahun 2021 dalam Rekap Awal, Mendikbud: Selamat!
Pada Rapat Kerja Komisi X DPR Kamis 23 September 2021, Nadiem Makarim mengatakan bahwa ada sekitar 100 ribu peserta atau guru honorer telah lulus PPPK Tahap I.
“Sekitar 94 ribu guru honorer sudah lulus. Selamat. Tepuk tangan dulu untuk guru honorer yang sudah lulus. Angka ini akan berkembang, 100 ribu orang se-Indonesia segera diangkat menjadi PPPK,” kata Nadiem.
Di dalam Rapat Kerja yang juga disiarkan live di YouTube DPR RI tersebut, Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan bahwa saat ini pengelolaan data hasil ujian seleksi masih berlangsung.
Adapun finalisasi hasil ujian Seleksi Kompetensi PPPK 2021 masih dalam proses diskusi oleh Panitia Seleksi Nasional (panselnas).
Baca Juga: Ditunda, Kapan Pengumuman PPPK Tahap 1? Simak Informasi Kapan Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 1
Namun begitu, sudah ada sekitar 29% dari 326.476 formasi pelamarnya telah terisi.
"Sayangnya ada formasi sisanya yang tadi 179.000 yang tidak ada pelamarnya, nah itu yang harus kita usahakan bersama," kata Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem Makarim menjelaskan bahwa itu semua masih rekapitulasi awal.
"Ini hanya rekap awal, pengumuman lengkap hasil ujian seleksi pertama dilakukan beberapa hari ke depan ini," tutur Nadiem.
Pengumuman PPPK tahap 1 ditunda
Pengumuman PPPK tahap 1 masih akan menunggu proses yang masih berjalan.
Penundaan pengumuman PPPK tahap 1 terutama juga karena ada masukan dari berbagai kalangan untuk menambah afirmasi.
Mendikbud Nadiem Makarim juga telah sepakat dengan Komisi X DPR RI untuk menambahkan afirmasi untuk guru honorer.
Akan tetapi, Nadiem mengatakan bahwa tambahan afirmasi tersebut akan dibahas bersama instansi terkait karena Kemendikbud Ristek tidak bisa memutuskan sendiri.***
