Di samping itu, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah, dalam hal ini dibahas tentang niat puasa dan berbuka puasa Ramadhan, waktu niat puasa harus dilakukan pada malam hari mulai ba’da maghrib sampai terbit fajar.
Apabila dilakukan di luar waktu tersebut maka niatnya tidak sah dan otomatis puasanya juga tidak sah. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam ad-Daru Quthni (21/400)
Berikut ini niat puasa Ramadhan yang dapat dilafalkan sebagai niat puasa Ramadhan tahun 2021.
Berikut ini doanya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Dari beberapa sumber menjelaskan bahwa niat puasa Ramadhan harus dalam hati, sedangkan melafadhkannya adalah sunah.
Diketahui bersama, kita sering menemui adanya Imam mengajak untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, dengan membaca niat untuk satu bulan.
Dari beberapa sumber diperoleh penjelasan, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja.