Gunung Merapi Naik Status, di Magelang Warga Pengungsi Bertambah Selama 2 Pekan

- 23 November 2020, 18:05 WIB
Sejumlah relawan mengajar anak-anak saat sekolah darurat pengungsi Merapi di tempat pengungsian Balai desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Senin(16/11/2020). Kegiatan belajar yang dilaksanakan di tempat pengungsian agar anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran sekaligus sebagai sarana menghilangkan kejenuhan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Sejumlah relawan mengajar anak-anak saat sekolah darurat pengungsi Merapi di tempat pengungsian Balai desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Senin(16/11/2020). Kegiatan belajar yang dilaksanakan di tempat pengungsian agar anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran sekaligus sebagai sarana menghilangkan kejenuhan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp. /ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO

"Desa Keningar di luar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG namun atas dasar rasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi 2010, maka Pemerintah Desa setempat memfasilitasi evakuasi pengungsian,” jelas Kalak BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto melalui pesan tertulis.

Selanjutnya berdasarkan perkembangan data pengungsi pada Sabtu 20 November pukul 18.00 WIB, dua warga pengungsi dari Desa Ngargomulyo memilih pulang ke tempat saudaranya karena ada keperluan lain. Kemudian ada penambahan satu warga Desa Krinjing yang memutuskan untuk mengungsi.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan makanan para warga yang mengungsi maupun petugas, pihak BPBD Kabupaten Magelang dibantu instansi terkait telah mendirikan dapur umum di setiap titik lokasi pengungsian dan menyiapkan kebutuhan makanan mulai pukul 04.00 WIB.

BPBD Kabupaten Magelang juga mendistribusikan air bersih untuk masing-masing lokasi pengungsian pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.

Adapun kegiatan trauma healing juga dilakukan secara berkala oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IKGTKM) Mertoyudan dan Forum Anak Kabupaten Magelang di setiap titik pengungsian. Kegiatan tersebut dilakukan agar anak-anak tidak mengalami stres dan ketakutan selama dalam pengungsian.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x