Portal Kudus - Inilah 40 soal UAS UT Riset Operasi EKMA4413, contoh soal UAS UT Manajemen EKMA4413 Riset Operasi dan kunci jawaban.
Simak inilah pembahasan tentang 40 contoh soal UAS UT Riset Operasi EKMA4413 jurusan Manajemen semester 4 dan kunci jawabannya.
Bagi kalian yang sedang mencari contoh soal UAS UT mata kuliah Riset Operasi EKMA4413 jurusan Manajemen beserta kunci jawabannya, silahkan simak artikel di bawah ini sampai selesai.
Artikel ini berisi contoh soal UAS UT mata kuliah Riset Operasi EKMA4413 yang bisa dijadikan referensi latihan untuk menghadapi soal UAS UT jurusan Manajemen semester 4.
Sebanyak 40 contoh soal UAS UT mata kuliah Riset Operasi EKMA4413 disajikan untuk kalian yang akan menghadapi UAS UT tahun 2024 jurusan Maajemen.
Persiapkan diri anda dengan berlatih mengerjakan latihan soal UAS UT Riset Operasi EKMA4413 tahun 2024 jurusan Manajemen semester 4 pada artikel ini.
Materi UAS UT Riset Operasi EKMA4413 pada artikel ini bersumber dari modul-modul kuliah. Jadi sangat cocok sekali untuk Anda pelajari.
Soal-soal ini merupakan soal-soal pilihan yang telah di prediksi akan keluar pada saat UAS nantinya.
Dikutip Portal Kudus dari berbagai sumber berikut adalah 40 contoh soal UAS UT Riset Operasi EKMA4413 jurusan Manajemen semester 4 dan kunci jawabannya.
1. Dalam pengendalian persediaan, yang dimaksud dengan biaya pemeliharaan barang adalah….
A. biaya yang dikeluarkan setiap kali perusahaan melakukan pemesanan barang
B. biaya yang dikeluarkan perusahaan karena melakukan penyimpanan barang
C. biaya yang dikeluarkan perusahaan karena melakukan pembelian barang
D. biaya yang dikeluarkan setiap kali perusahaan melakukan pengiriman barang
Jawaban: B
2. Sebuah toko sepatu setiap tahun diperkirakan bisa menjual 18.000 sepatu. Biaya pemeliharaan sepatu itu dalam penyimpanan Rp 400 per tahun dan biaya pesan setiap kali pembelian Rp 25.000. Berapakah jumlah pembelian yang paling ekonomis?
A. 1350
B. 1400
C. 1450
D. 1500
Jawaban: D
3. Sebuah toko sepatu setiap tahun diperkirakan bisa menjual 18.000 sepatu. Biaya pemeliharaan sepatu itu dalam penyimpanan Rp 400 per tahun dan biaya pesan setiap kali pembelian Rp 25.000. Berapa lamakah jangka waktu antara pesanan satu dengan pesanan berikutnya agar pemesanan ekonomis?
A. 25 hari
B. 30 hari
C. 35 hari
D. 40 hari
Jawaban: B
4. Dalam pengendalian persediaan, cara menentukan besarnya safety stock adalah….
A. tergantung keadaan permintaan dan penawaran barang
B. tergantung kebijakan manajemen masing-masing perusahaan
C. tegantung harga dan ketersediaan barang di pasar
D. tergantung keinginan pimpinan masing-masing perusahaan
Jawaban: B
5. Pemilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan adalah....
A. menganalisis data yang terkumpul agar bisa diketahui pemecahannya
B. melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui masalah yang timbul
C. melaksanakan alternatif yang dipilih untuk mengatasi masalah yang timbul
D. memilih salah satu alternatif-alternatif yang paling cocok untuk mengatasi masalah
Jawaban: D
6. Dalam mengitung probabilitas dengan pendekatan teoritik mempunyai keunggulan karena....
A. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau pengumpulan datanya akurat
B. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau populasi yang digunakan semakin sedikit
C. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau penelitian dan pengolahan datanya teliti
D. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau sampel yang digunakan semakin banyak
Jawaban: C
7. Suatu kecamatan terdapat 8.000 orang penduduk dewasa. Probabilitas seorang penduduk memiliki bibit penyakit malaria = 0,001. Berapa probabilitas terjadi 5 orang penduduk yang memiliki bibit penyakit malaria?
A. 0,0816
B. 0,0916
C. 0,8160
D. 0.9160
Jawaban: B
Baca Juga: 45 SOAL UAS UT Evaluasi Pembelajaran di SD PDGK4301 PGSD Semester 6 Lengkap Kunci Jawabannya
8. Suatu perusahaan akan meningkatkan volume penjualan dengan melakukan promosi berikut
Dengan menggunakan pengukuran relatif maka promosi yang memberikan keuntungan paling besar, yaitu....
A. advertensi
B. potongan harga
C. undian berhadiah
D. personel selling
Jawaban: B
9. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk X memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg. Sumbangan terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp 1.000. Tentukan batasan fungsional untuk bahan baku A dan bahan baku B….
A. 4X + 3Y = 9.000 dan 2X + 3Y = 6.000
B. 4X + 3Y = 6.000 dan 2X + 3Y = 9.000
C. 3X + 4Y = 9.000 dan 3X + 2Y = 6.000
D. 3X + 4Y = 6.000 dan 3X + 2Y = 9.000
Jawaban: C
Kasus di atas memiliki dua batasan, yaitu bahan baku A dan bahan baku B. Bahan baku A dibutuhkan oleh setiap unit produk X sebanyak 3 kg dan oleh setiap unit produk Y sebesar 4 kg. Jadi banyaknya kebutuhan setiap unit produk X akan bahan baku A (3 kg) ini dikalikan dengan jumlah produk X yang dihasilkan (X) ditambahkan dengan kebutuhan produk Y akan bahan baku A (4 kg) dikalikan dengan jumlah produk Y yang dihasilkan (Y) merupakan kebutuhan bahan baku A untuk berproduksi. Ini tidak boleh melebihi 9.000 kg sehingga formulasi batasan bahan baku A ini sebagai berikut.
3X + 4Y = 9.000
Demikian pula untuk bahan baku B, dengan logika yang sama dapat disusun persamaan sebagai berikut.
3X + 2Y = 6.000
10. Dalam linear programming metode grafik, suatu masalah yang memiliki pemecahan optimal lebih dari satu titik apabila….
A. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi tujuan kalau digeser sejajar
B. gambar fungsi tujuan tidak sejajar dengan fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi tujuan kalau digeser
C. gambar fungsi tujuan melalui titik potong dua fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi tujuan kalau digeser
D. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi tujuan diluar daerah feasible
Jawaban: A
11. Dalam linear programming metode simpleks, maksimumkan fungsi tujuan Z = 2X1 + X2 diubah menjadi fungsi bertanda sama dengan (=) adalah….
A. Z – 2X1 + X2 = 0
B. Z + 2X1 – X2 = 0
C. Z + 2X1 + X2 = 0
D. Z – 2X1 – X2 = 0
Jawaban: D
12. Dalam riset operasi, pengertian linear programming secara luas adalah….
A. suatu cara alokasi sumber daya yang tak terbatas jumlahnya secara maksimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
B. suatu cara alokasi sumber daya yang tak terbatas jumlahnya secara optimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
C. suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara maksimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
D. suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara optimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
Jawaban: D
13. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk X memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg. Sumbangan terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp 1.000. Formulasi fungsi tujuan model linear programming tersebut….
A. Z = X + 2Y
B. Z = 2X + Y
C. Z = 3X + Y
D. Z = 4X + 2Y
Jawaban: B
Untuk kasus di atas tujuannya adalah memaksimumkan seluruh nilai sumbangan terhadap laba, setiap unit produk X dan produk Y masing-masing sebesar Rp 2.000 dan Rp 1.000, maka fungsi tujuan (dalam ribuan) sebagai berikut.
Maksimumkan Z = 2X + Y
15. Batasan fungsional 3X1 + 4X2 ≤ 9.000 dan 3X1 + 2X2 ≤ 6.000, dalam linear programming metode simpleks diubah menjadi fungsi bertanda persamaan (=) adalah….
A. 3X1 + 4X2 + S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 – S2 = 6.000
B. 3X1 + 4X2 – S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 + S2 = 6.000
C. 3X1 + 4X2 – S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 – S2 = 6.000
D. 3X1 + 4X2 + S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 + S2 = 6.000
Jawaban: D
16. Tabel simpleks untuk memecahkan masalah produksi sebagai berikiut:
Maka kolom kunci adalah...
A. S1
B. S2
C. X1
D. X2
Jawaban: C
Untuk menentukan kolom kunci, pilih kolom pada baris Z yang mempunyai nilai negatif terkecil (yang paling negatif). Ternyata nilainya pada kolom X1 sebesar -2, maka kolom kunci adalah X1
17. Tabel simpleks untuk memecahkan masalah produksi sebagai berikiut:
Maka baris kunci adalah...
A. S2
B. S1
C. S1 dan S2
D. Z
Jawaban: A
18. Dalam linear programming metode simpleks bila batasan dengan tanda lebih besar atau sama dengan (=) maka solusi pemecahannya adalah….
A. diberi slack variable yang bertanda negatif (-S)
B. diberi slack variable yang bertanda positif (+S)
C. diberi artificial variable yang bertanda negatif (-R)
D. diberi artificial variable yang bertanda positif (+R)
Jawaban: A
Baca Juga: 45 SOAL UAS UT Analisis Informasi Keuangan EKSI4204 Akuntansi Semester 6 Lengkap Kunci Jawabannya
19. Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik X, Y dan Z. Perusahaan menghadapi masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik terebut ke gudang-gudang penjualan di A, B, dan C.
Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap pertama dengan metode stepping stone adalah...
A. 580.000.000
B. 590.000.000
C. 600.000.000
D. 610.000.000
Jawaban: A
20.
Biaya alokasi optimal adalah....
A. 330.000.000
B. 350.000.000
C. 370.000.000
D. 390.000.000
Jawaban: D
21. Bila ada masalah dan penyimpangan alokasi hasil produksi, jumlah kebutuhan melebihi kapasitas berarti….
A. jumlah dari baris paling bawah melebihi jumlah baris paling atas
B. jumlah dari baris paling bawah melebihi jumlah kolom paling bawah
C. jumlah dari kolom paling kanan melebihi jumlah baris paling atas
D. jumlah dari kolom paling kanan melebihi jumlah baris paling bawah
Jawaban: D
Baca Juga: 45 SOAL UAS UT Teori Portofolio dan Analisis Investasi EKSI4203 Akuntansi Lengkap Kunci Jawabannya
22.
Tabel penugasan tersebut diubah menjadi opportunity cost mastix, maka baris A menjadi
A. I = 37 ; II = 0 ; III = 14 ; IV = 42
B. I = 0 ; II = 14 ; III = 33 ; IV = 21
C. I = 33 ; II = 19 ; III = 0 ; IV = 12
D. I = 32 ; II = 22 ; III = 12 ; IV = 0
Jawaban: C
Tabel penugasan di atas diubah menjadi opportunity cost matrix dengan cara yaitu nilai tiap-tiap baris dikurangi nilai terkecil dari baris itu.
Untuk baris A, nilai biaya terkecil 16 maka semua nilai baris itu dikurangi 16. Kolom I mula-mula berniali 49 menjadi 33, kolom II yang mula-mula 35 menjadi 19, kolom III dan IV masing-masing menjadi 0 dan 12
23.
Tabel penugasan tersebut diubah menjadi opportunity loss mastix, maka baris A menjadi
A. I = 37 ; II = 0 ; III = 14 ; IV = 42
B. I = 0 ; II = 14 ; III = 33 ; IV = 21
C. I = 33 ; II = 19 ; III = 0 ; IV = 12
D. I = 32 ; II = 22 ; III = 12 ; IV = 0
Jawaban: B
Tabel penugasan di atas diubah menjadi opportunity loss matrix dengan cara yaitu mengurangi nilai-nilai keuntungan pada tiap baris dengan nilai terbesar dari baris itu.
Untuk baris A, nilai keuntungan terbesar 49 maka semua nilai baris itu dikurangi 49. Kolom I mula-mula bernilai 49 menjadi 0, kolom II yang mula-mula 35 menjadi 14, kolom III dan IV masing-masing menjadi 33 dan 21
24. Dalam model-model antrian, yang dimaksud dengan disiplin antrian adalah….
A. aturan mengenai urutan pelayanan
B. keseluruhan dari pelayanan yang diberikan kepada masukan
C. sifat dari kedatangan masukan yang memerlukan pelayanan
D. kumpulan dari masukan yang menunggu pelayanan
Jawaban: A
Baca Juga: 40 CONTOH Soal UAS UT PGSD Semester 1 Pendidikan Kewarganegaraan MKDU4111 Lengkap Kunci Jawabannya
25. Dalam model-model antrian, yang dimaksud dengan distribusi kedatangan adalah….
A. distribusi kemampuan pelayanan bisa bersifat tidak pasti, atau mengikuti distribusi probabilitas, atau distribusi binomial
B. distribusi kemampuan pelayanan bisa bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson, atau distribusi erlang
C. distribusi kedatangan masukan bisa bersifat tidak pasti, atau mengikuti distribusi probabilitas, atau distribusi binomial
D. distribusi kedatangan masukan bisa bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson, atau distribusi erlang
Jawaban: D
26. Untuk memudahkan penyusunan jaringan kerja harus memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut….
A. dua buah kejadian (events) hanya bisa dihubungkan oleh satu anak panah (kegiatan) saja
B. dua buah kejadian (events) bisa dihubungkan oleh lebih dari satu anak panah (kegiatan)
C. satu anak panah (kegiatan) hanya bisa dihubungkan oleh satu buah kejadian (event) saja
D. satu anak panah (kegiatan) bisa dihubungkan oleh lebih dari satu buah kejadian (event)
Jawaban: A
28.
Jalur kritis penyelesaian proyek tersebut adalah....
A. A – B – D – F
B. A – B – C – D – F
C. A – C – D – F
D. A – C – E – F
Jawaban: D
Untuk menentukan jalur kritis hitung dulu panjang masing-masing jalur
Jalur A – B – D – F = 3 + 4 + 4 = 11 hari
Jalur A – B – C – D – F = 3 + 2 + 4 + 4 = 13 hari
Jalur A – C – D – F = 4 + 4 + 4 = 12 hari
Jalur A – C – E – F = 4 + 5 + 5 = 14 hari
Maka jalur kritis adalah A – C – E – F
29. Dalam analisis jaringan kerja pengertian waktu selesai paling lambat adalah….
A. waktu yang paling lambat untuk memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal tidak mengganggu kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain
B. waktu yang tercepat untuk bisa menyelesaikan kegiatan dalam keadaan normal dan tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang lain
C. waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan secara normal dan dengan tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang lain
D. waktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal dengan tidak mengganggu kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain
Jawaban: C
30.
Strategi yang harus dihapus perusahaan A karena didominasi oleh perusahaan lain adalah...
A. strategi 1
B. strategi 2
C. strategi 3
D. strategi 4
Jawaban: D
Demikian terkait 40 soal UAS UT Riset Operasi EKMA4413, contoh soal UAS UT Manajemen EKMA4413 Riset Operasi dan kunci jawaban.***