TERJAWAB Carilah 5 Kasus Plagirisme dalam Dunia Pendidikan di Indonesia dengan Memanfaatkan Literasi Digital

22 Juni 2024, 10:59 WIB
Turnitin Pendeteksi Plagiarisme /hasca/pixabay

Portal Kudus - Simak inilah informasi jawaban tentang carilah 5 kasus plagirisme dalam dunia pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan literasi digital.

Lengkap dengan pembahasan lebih jelas dan bervariasi bisa digunakan untuk referensi jawaban soal carilah 5 kasus plagirisme dalam dunia pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan literasi digital.

Pembahasan soal carilah 5 kasus plagirisme dalam dunia pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan literasi digital simak dalam artikel di bawah ini.

Pertanyaan :

Kasus plagiarisme mencuat belakangan ini di Indonesia. Tidak hanya di dunia pendidikan saja, tetapi juga merambah di dunia seni, dan lisensi perdagangan.

Baca Juga: JAWABAN Jelaskanlah Makna Pancasila Sebagai Karakter Bangsa dan Analisislah Keterkaitan Urutan Pancasila

Jawaban :

Kasus Plagiarisme dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

Kasus Plagiarisme Deskripsi
Kasus 1 Seorang mahasiswa di Universitas X menyalin secara langsung sebagian besar dari tesis seorang peneliti terkenal tanpa memberikan atribusi.
Kasus 2 Seorang dosen di Universitas Y menggunakan materi presentasi dari sumber online tanpa memberikan referensi kepada pemilik aslinya.
Kasus 3 Sebuah buku teks yang digunakan di sekolah menengah diambil dari sumber luar tanpa mencantumkan sumbernya.
Kasus 4 Seorang siswa SMA menyalin tugas teman sekelasnya dan mengumpulkannya sebagai karyanya sendiri.
Kasus 5

Seorang peneliti di sebuah lembaga riset mengambil hasil penelitian dari jurnal ilmiah tanpa memberikan kutipan atau referensi yang tepat.

Baca Juga: TERJAWAB Diibaratkan Makhluk Hidup Pancasila Adalah Jiwa atau Ruh yang Mendiami Material Fisiknya yaitu Rakyat

Alasan Orang Tidak Jujur dalam Menyusun Karya Ilmiah

Banyak orang tidak jujur dalam menyusun karya ilmiah karena:

Tekanan Kinerja: Adanya tekanan untuk mencapai target kinerja akademik atau profesional dapat mendorong orang untuk mengambil jalan pintas.

Kurangnya Pendidikan Etika: Kurangnya pendidikan tentang etika akademik dan konsekuensi plagiarisme dapat menyebabkan ketidaktahuan.

Kemudahan Digital: Kemudahan dalam menyalin dan menempelkan teks dari sumber online membuat plagiarisme lebih mudah dilakukan tanpa ketahuan.

Ketidakpedulian terhadap Konsekuensi: Beberapa orang mungkin tidak memahami atau tidak peduli dengan konsekuensi hukuman atau reputasi akibat plagiarisme.

Baca Juga: BEGITU Pentingnya Pembudayaan Pancasila di Era Globalisasi Agar Kepribadian yang Menjadi Corak Peradaban

Tingkat Persaingan yang Tinggi: Persaingan yang ketat dalam dunia akademik atau profesional dapat mendorong orang untuk mengambil tindakan tidak jujur guna mencapai keunggulan.

***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler