URAIKANLAH Bagaimana Organisasi Dapat Merancang dan Menerapkan Strategi Menghadapi Pandemi Covid-19

29 April 2024, 12:14 WIB
organisasi kerja sama /Pexels/Pixabay

Portal Kudus - Simak inilah referensi jawaban pertanyaan uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT!

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi jawaban soal uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT!.

Untuk mengetahui jawaban soal uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT!, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Pertanyaan :

Uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT!

Baca Juga: JAWABAN Jelaskan Tentang Korupsi yang Masih Menjadi Salah Satu Masalah Bangsa Indonesia Hingga Saat Ini

Jawaban :

Secara sederhana aliran desain berkeyakinan bahwa strategi yang efektif adalah strategi yang berhasil mempertemukan kemampuan internal organisasi dengan kemungkinan eksternal.

Sebelum desain strategi disusun dilakukan pengumpulan data lingkungan eksternal dan data tentang kondisi internal.

Kemudian data tersebut dianalisis dengan memposisikan data tersebut terhadap
organisasi.

Penilaian internal dilakukan untuk mengetahui,

1.Strength (kekuatan)

Identifikasi kekuatan internal organisasi yang dapat menjadi aset selama pandemi. Ini mungkin melibatkan sumber daya manusia berkualitas, teknologi yang canggih, merek yang kuat, atau modal finansial yang cukup.

Tinjau cara untuk memaksimalkan penggunaan kekuatan ini dalam konteks pandemi.
Misalnya, apakah teknologi yang ada dapat digunakan untuk mendukung pekerjaan dari jarak jauh atau produksi produk yang diperlukan selama pandemi?

2.Weakness (kelemahan)

Evaluasi kelemahan internal yang mungkin menjadi hambatan dalam menghadapi pandemi.

Ini bisa berupa kekurangan dalam rantai pasokan, kurangnya diversifikasi produk, atau
ketergantungan pada beberapa pasar kunci.

Baca Juga: TERDAPAT Tiga Masalah Ekonomi yang Harus Dipecahkan, Jelaskan Apa Saja Permasalahan Pokok Dalam Sistem Ekonomi

Identifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi atau mengurangi kelemahan ini. Misalnya, diversifikasi pasokan atau meningkatkan kapasitas produksi yang diperlukan selama pandemi.

Dan dari kondisi eksternal akan diperoleh

3.Opportunity (kesempatan)

Identifikasi peluang eksternal yang mungkin muncul selama pandemi. Ini bisa mencakup
perubahan dalam perilaku konsumen, permintaan baru untuk produk atau layanan tertentu, atau peluang untuk berinovasi.

Tinjau cara organisasi dapat memanfaatkan peluang ini. Misalnya, meluncurkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar selama pandemi atau menawarkan layanan yang dapat memenuhi permintaan baru.

4.Threats (tantangan)

Identifikasi ancaman eksternal yang dapat memengaruhi organisasi selama pandemi. Ini
mungkin melibatkan penurunan permintaan, perubahan regulasi, atau risiko kesehatan dan keamanan bagi karyawan.

Pertimbangkan rencana darurat atau strategi mitigasi risiko yang dapat membantu organisasi
mengatasi ancaman ini. Misalnya, mengembangkan rencana kontinuitas bisnis yang
komprehensif atau mengevaluasi opsi pengurangan biaya jika pendapatan menurun.

Baca Juga: JAWABAN HASIL Penelitian Terhadap Perilaku PT.ABC Dalam Menawarkan Barang X yang Diproduksi Dirumuskan

Bagi organisasi atau lebih sering disingkat SWOT. Dari analisis SW akan diperoleh faktor-faktor kunci yang mendorong kesuksesan, sedangkan dari analisis OT akan diperoleh daftar kompetensi dari organisasi.

Setelah diperoleh data dari analisis SWOT maka dengan ditambah faktor-faktor tanggung jawab sosial dan nilai-nilai manajerial organisasi barulah strategi dirumuskan.

Rumusan tersebut perlu dievaluasi ulang dengan menggunakan data analisis SWOT, tanggung jawab sosial, dan nilai-nilai manajerial. Baru kemudian terpilih satu strategi yang siap untuk dilaksanakan.

Evaluasi terhadap strategi dapat dilakukan dengan mengukur seperti berikut.

1. Konsistensi; strategi hendaknya tidak bertentangan dengan tujuan dan kebijakan organisasi.

2. Kesesuaian; strategi hendaknya mencerminkan tanggapan yang adaptif terhadap lingkungan dan
kepada perubahan-perubahan kritis yang terjadi di dalam organisasi.

3. Keuntungan; strategi hendaknya mampu memacu kreativitas dan/atau memelihara keunggulan
kompetitif.

4. Kelayakan; strategi hendaknya tidak melemahkan sumber daya yang ada dan malahan menciptakan masalah baru.

Baca Juga: TERDAPAT Tiga Masalah Ekonomi yang Harus Dipecahkan, Jelaskan Apa Saja Permasalahan Pokok Dalam Sistem Ekonomi

Sumber. BMP ADPU4341 Moduk 6 Hal. 6.32-33

2.Uraikanlah lima strategi efektif menurut Brison (2004) agar organisasi dapat berkembang di masa Pandemi.

Menurut Bryson (2004), untuk menghadapi lingkungan yang berubah dengan cepat, mendadak, dan saling terkait sehingga beberapa elemen lingkungan berubah sekaligus atau dengan efek domino, organisasi (public dan nonprofit organization) paling tidak harus menjawab empat hal berikut.

a. Organisasi perlu berpikir, bertindak, dan belajar dengan lebih strategis dibanding sebelumnya akibat
pandemi covid-19.

b. Organisasi perlu mengubah pandangan internalnya menjadi strategi yang efektif untuk menghadapi
perubahan lingkungannya pada masa pandemi covid-19.

c. Organisasi perlu mengembangkan langkah-langkah kerja yang rasional untuk mengadopsi dan mengimplementasikan strategi.

d. Organisasi perlu membangun koalisi secara luas dan kuat untuk melaksanakan strategi dan melindunginya dari tekanan-tekanan selama masa pandemi covid-19.

Sumber. BMP ADPU4341 Moduk 6 Hal. 6.35

Baca Juga: TERDAPAT Tiga Masalah Ekonomi yang Harus Dipecahkan, Jelaskan Apa Saja Permasalahan Pokok Dalam Sistem Ekonomi

e. Organisasi perlu Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu. Strategi didefinisikan sebagai pola tujuan, kebijakan, program, bagaimana organisasi, apa yang dikerjakan organisasi, mengapa organisasi harus mengerjakan hal itu.

Strategi dapat berbeda-beda karena tingkat, fungsi dan kerangka waktu.

Sumber. Bryson, John M., (2004). Strategic Planning For Public and Nonprofit Organizational, Third Edition, San Francisco: Jossey-Bass

3.Uraikanlah faktor penghambat yang berkontribusi pada kegagalan strategi yang dipilih organisasi dalam menghadapi Pandemi Covid-19 Menurut Kaplan dan Norton ada empat hambatan utama mengapa strategi tidak dapat diimplementasikan.

Di bawah ini adalah bagaimana hambatan tersebut berhubungan dengan situasi
pandemi:

1.Visi dan Strategi yang Tidak Dapat dijabarkan.

Selama pandemi, perubahan cepat dalam situasi dan regulasi bisa menjadi norma. Oleh karena itu,
penting untuk dapat mengjabarkan visi dan strategi dengan cepat dan fleksibel agar dapat merespons
situasi yang berubah-ubah. Jika visi dan strategi tidak dapat dijabarkan dengan jelas, organisasi dapat
kehilangan arah dan ketepatan dalam mengambil tindakan.

Baca Juga: TERDAPAT Tiga Masalah Ekonomi yang Harus Dipecahkan, Jelaskan Apa Saja Permasalahan Pokok Dalam Sistem Ekonomi

2.Strategi-strategi yang Tidak Berhubungan dengan Tujuan Departemen, Tim, dan Individu.

Dalam situasi pandemi, departemen, tim, dan individu di organisasi harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana strategi organisasi terkait dengan tujuan mereka masing-masing.

Jika strategi-strategi tidak relevan atau tidak terkait dengan tujuan yang diharapkan, hal ini dapat mengakibatkan kebingungan, kurangnya keterlibatan, dan perasaan ketidakpastian di antara anggota organisasi.

3.Strategi-strategi yang Tidak Berhubungan dengan Alokasi Sumber Daya Jangka Pendek dan Jangka Panjang.

Pandemi telah mengubah cara organisasi mengalokasikan sumber daya, terutama dalam situasi keuangan yang tidak pasti. Ketidaksesuaian antara strategi dan alokasi sumber daya dapat mengganggu kemampuan organisasi untuk merespons perubahan dalam kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.

4.Umpan Balik yang Diterima Tidak Taktis, Tidak Strategis.

Di tengah ketidakpastian pandemi, umpan balik yang diterima harus memberikan wawasan yang taktis dan strategis.

Organisasi perlu mampu memahami bagaimana strategi mereka berdampak
pada hasil serta harus dapat merespons dengan cepat jika perubahan diperlukan.

Umpan balik yang tidak memberikan pandangan yang relevan atau yang datang terlambat dapat menghambat kemampuan organisasi untuk mengadaptasi strategi mereka dengan cepat.

Baca Juga: HASIL Penelitian Terhadap Perilaku PT.ABC Dalam Menawarkan Barang X yang Diproduksi Dirumuskan Dalam Suatu

Sumber. BMP ADPU4341 Moduk 6 Hal. 6.39-40

Demikian referensi uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT!.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler