INDONESIA Dikenal Sebagai Negara Hukum, Dalam Artian Setiap Tindak Kejahatan Harus Dihukum Sesuai Dengan Atura

25 April 2024, 17:52 WIB
identifikasi perbedaan antara hukum adat dan hukum kebiasaan berdasarkan peristiwa diatas. /tangkap layar

Portal Kudus - Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi jawaban soal Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mengetahui jawaban soal Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, silahkan simak soal lengkapnya di bawah ini.

Soal Lengkap:

Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: BERILAH Satu Contoh Format Penilaian yang Sesuai Dengan Prinsip-Prinsip Penilaian Untuk Digunakan Ibu Rukmana

Penegakan hukum dan keadilan adalah cita-cita ideal dari setiap bangsa termasuk bangsa Indonesia.

Namun ada beberapa kasus hukum di Indonesia yang cukup menjadi daya tarik masyarakat Indonesia dan bahkan mengusik rasa keadilan publik, karena kontroversi di sekitar putusan pengadilan.

Contohnya, seorang nenek yang mencuri Tiga Buah Kakao, dihukum satu bulan. Terbaru kasus pelajar yang membunuh pelaku begal untuk menyelamatkan sang kekasih terancam hukuman seumur hidup.

Kasus ini seolah menjadi cermin betapa penegakan hukum di Tanah Air masih tebang pilih.

Ketika koruptor yang merampok uang rakyat masih bebas berkeliaran, mereka yang lemah secara ekonomi dan status sosial begitu mudahnya diseret ke meja hijau bahkan dibui.
(sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-kasus-kriminal-yang-mengusik-rasa-keadilan- publik.html).

Pertanyaan :

1. Berikan argumentasi anda terkait kontroversi di sekitar putusan pengadilan dalam penegakan hukum di Indonesia!. Jawaban anda dikaitkan dengan Teori Etika dan Teori Terakhir (Utrecht).

Baca Juga: BU RUKMANA Merupakan Wali Kelas I SDN Petang 05, Pada Hari Sabtu, Ibu Rukmana Akan Melakukan Penilaian

2. Silakan analisis dengan menggunakan pendapat Lawrence Friedman, beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mencapai penegakan hukum dan keadilan yang ideal.

Jawaban:

1. Argumentasi Terkait Kontroversi dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Dalam konteks kontroversi di sekitar putusan pengadilan dalam penegakan hukum di Indonesia, dapat dikaitkan dengan Teori Etika dan Teori Terakhir (Utrecht).

Teori Etika menekankan pentingnya keadilan dan moralitas dalam hukum, sementara Teori Terakhir (Utrecht) menyoroti bahwa hukum harus mencerminkan nilai-nilai masyarakat yang berubah seiring waktu.

Dalam kasus nenek yang mencuri tiga buah kakao dan dihukum satu bulan, serta kasus pelajar yang membunuh pelaku begal untuk menyelamatkan kekasihnya, terdapat ketidaksesuaian antara hukuman yang diberikan dengan nilai-nilai etika dan keadilan yang diharapkan oleh masyarakat.

Hal ini mencerminkan ketidakseimbangan antara hukum positif yang berlaku dan nilai-nilai moral serta keadilan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

2. Analisis dengan Pendapat Lawrence Friedman

Lawrence Friedman menekankan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mencapai penegakan hukum dan keadilan yang ideal.

Dalam konteks Indonesia, aspek-aspek yang perlu diperhatikan meliputi:

- Kepatuhan Terhadap Hukum:

Pentingnya memastikan bahwa hukum ditegakkan secara konsisten dan adil, tanpa tebang pilih berdasarkan status sosial atau ekonomi.

- Transparansi dan Akuntabilitas:

Proses hukum harus transparan dan akuntabel, sehingga masyarakat dapat memahami dan mempercayai keputusan yang diambil oleh pengadilan.

Baca Juga: JAWABAN! Why Is It Important To Use Proper Grammar, Punctuation and Capitalization In English Writing?

- Keadilan Sosial:

Penegakan hukum harus memperhatikan aspek keadilan sosial, sehingga tidak ada diskriminasi terhadap individu yang lemah secara ekonomi atau status sosial.

- Reformasi Hukum:

Perlunya reformasi hukum yang mengakomodasi perubahan nilai-nilai masyarakat dan menyesuaikan dengan tuntutan keadilan yang berkembang.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, diharapkan penegakan hukum di Indonesia dapat mencapai tingkat keadilan yang lebih ideal sesuai dengan harapan masyarakat.

Alternatif Jawaban Lainnya:

1. Kontroversi di Sekitar Putusan Pengadilan dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Kontroversi di sekitar putusan pengadilan dalam penegakan hukum di Indonesia dapat dijelaskan melalui Teori Etika dan Teori Terakhir (Utrecht).

Menurut Teori Etika, kontroversi ini terkait dengan pertentangan antara keadilan substansial dan keadilan prosedural.

Keadilan substansial menekankan hasil yang adil, sementara keadilan prosedural menekankan proses yang adil.

Dalam kasus-kasus kontroversial, masyarakat mungkin merasa bahwa hasil putusan tidak mencerminkan keadilan substansial, meskipun proses hukumnya dijalankan dengan benar.

Sementara itu, Teori Terakhir (Utrecht) menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik dalam penegakan hukum.

Kontroversi di sekitar putusan pengadilan seringkali terkait dengan ketidaksetaraan dalam perlakuan hukum terhadap individu atau kelompok tertentu.

Baca Juga: JAWABAN JELASKAN Maksud Utilitas dan Sebutkan Apa Saja Syarat yang Harus Dimiliki Oleh Barang/Jasa Tersebut!

Misalnya, ketika orang-orang dengan kekuatan ekonomi atau politik cenderung mendapatkan perlakuan hukum yang lebih menguntungkan daripada orang-orang yang lemah secara ekonomi atau sosial.

2. Aspek-aspek dalam Mencapai Penegakan Hukum dan Keadilan yang Ideal menurut Lawrence Friedman

Menurut Lawrence Friedman, beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mencapai penegakan hukum dan keadilan yang ideal termasuk:

- Kepatuhan terhadap Hukum:

Penting untuk memastikan bahwa semua pihak, termasuk pejabat pemerintah dan warga negara, patuh terhadap hukum yang berlaku.

- Ketidakberpihakan:

Sistem hukum harus beroperasi tanpa pandang bulu dan tidak memihak kepada pihak tertentu, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.

- Transparansi dan Akuntabilitas:

Proses hukum harus transparan dan akuntabel, sehingga masyarakat dapat memahami dan mempercayai keputusan-keputusan yang diambil.

- Perlindungan Hak Asasi Manusia:

Penegakan hukum harus melindungi hak asasi manusia dan menghindari penyalahgunaan kekuasaan.

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, penegakan hukum dan keadilan yang ideal dapat lebih mungkin tercapai, mengurangi kontroversi di sekitar putusan pengadilan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.

Baca Juga: JELASKAN Pemahaman Saudara Terhadap Konsep Pengembangan Fungsi Permintaan Beserta Implikasinya Sebagai Berikut

Pilihan Jawaban Lainnya:

Kontroversi di sekitar putusan pengadilan dalam penegakan hukum di Indonesia dapat dianalisis dari perspektif Teori Etika dan Teori Terakhir (Utrecht).

Teori Etika menekankan pentingnya keadilan, kebenaran, dan kebaikan dalam penegakan hukum, sementara Teori Terakhir (Utrecht) menyoroti pentingnya kepastian hukum, keadilan prosedural, dan perlindungan hak asasi manusia.

Dalam konteks ini, Lawrence Friedman menyoroti beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mencapai penegakan hukum dan keadilan yang ideal.

- Pertama, adalah perlunya kejelasan dan kepastian hukum.

Putusan pengadilan yang tidak konsisten atau tidak dapat diprediksi dapat menimbulkan ketidakpastian hukum, yang bertentangan dengan prinsip Teori Terakhir (Utrecht).

- Kedua, adalah pentingnya independensi dan netralitas lembaga peradilan.

Keterlibatan politik atau tekanan eksternal dapat mengganggu keadilan proses hukum, yang bertentangan dengan prinsip Teori Etika.

- Ketiga, adalah perlunya akses yang adil terhadap sistem peradilan.

Semua individu harus memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh perlindungan hukum dan mendapatkan keadilan, sesuai dengan prinsip Teori Etika.

Baca Juga: MENURUT Anda, Pengambilan Keputusan Manajerial Itu Apa? Dapatkah Anda Menjelaskan Jenis-Jenis Kategori Kendala

Dengan menganalisis kontroversi di sekitar putusan pengadilan dalam penegakan hukum di Indonesia melalui lensa Teori Etika dan Teori Terakhir (Utrecht), kita dapat memahami kompleksitas isu ini dan menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara keadilan substansial dan kepastian hukum.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler