MAKSUD Fase dalam Raport Kurikulum Merdeka, Arti Fase A, Fase B, Fase C, Fase D, Fase E, dan Fase F

16 Desember 2023, 13:03 WIB
apa itu fase dalam raport kurikulum merdeka artinya. /Freepik

Portal Kudus - Apa artinya Fase A, Fase B, Fase C, Fase D, Fase E, dan Fase F dalam raport Kurikulum Merdeka?

Dapatkan penjelasan lengkapnya berikuit ini mengenai arti fase dalam raport Kurikulum Merdeka.

Hari-hari ini, siswa atau orang tua mulai menerima raport hasil belajar setelah proses belajar 1 semester. 

Baca Juga: 2023: Contoh Catatan Guru di Raport TK Semester 2, Kata-Kata Catatan di Rapor Anak TK Penuh Motivasi

Orangtua dan siswa mesti memahami berbagai informasi yang tercantum di dalam raport hasil belajar tersebut. 

Salah satu yang banyak ditanyakan adalah mengenai apa arti fase dalam raport Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka memberi keleluasaan pada pendidik menciptakan pembelajaran berkualitas sesuai kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. 

Baca Juga: PAHAMI Cara Menghitung NEM SMP dan SD 2023, Cara Menghitung Nilai Rata-Rata Raport Semester 1-5 Adalah Ini

Kurikulum Merdeka berfokus pada kompetensi dan pembelajaran yang bermakna, oleh karenanya pembelajaran lebih didorong agar anak mempelajari secara lebih mendalam. 

 

Di sini, pemenuhan Capaian Pembelajaran tidak hanya dibatasi dalam 1 tahun ajaran, akan tetapi memiliki durasi yang lebih fleksibel yaitu pada fase-fase.

Penggunaan fase pada Kurikulum Merdeka bertujuan untuk membedakan siswa satu dengan yang lain di dalam satu kelas.

Yang membedakan antara KI-KD dalam Kurikulum 2013 dengan CP dalam Kurikulum Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan.

Baca Juga: UNDUH Daftar Hadir Pengambilan Raport Doc Excel, Simak Contoh Format Daftar Hadir Pengambilan Rapor Terbaru

KI-KD Kurikulum 2013 ditetapkan per tahun, sedangkan CP Kurikulum Merdeka dirancang berdasarkan fase-fase, di mana satu Fase memiliki rentang waktu yang berbeda-beda, sebagai berikut:

- Fase Fondasi yang dicapai di akhir PAUD;

- Fase A umumnya untuk kelas I sampai II SD/sederajat;

- Fase B umumnya untuk kelas III sampai IV SD/sederajat;

- Fase C umumnya untuk kelas V sampai VI SD/sederajat;

- Fase D umumnya untuk kelas VII sampai IX SMP/sederajat;

- Fase E untuk kelas X SMA/sederajat; dan

- Fase F untuk kelas XI sampai XII SMA/sederajat.

 

Baca Juga: 2023: Contoh Refleksi Orang Tua di Raport TK-PAUD Kurikulum Merdeka, Perhatikan Hal-Hal yang Perlu Ditulis

Apa arti fase dalam raport Kurikulum Merdeka?

Perlu dipahami bahwa raport dalam Kurikulum Merdeka dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Rapor intrakurikuler

Raport intrakulikuler adalah laporan hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran yang diikutinya pada satu semester.

Biasanya, rapor intrakulikuler diberikan per semester atau per enam bulan sekali.

Jika diperhatikan, tampilan dari rapor intrakulikuler Kurikulum Merdeka ini diawali dengan halaman yang berisi identitas siswa dengan tambahan bagian “Fase” pada bagian kolom identitas.

Apa arti fase pada raport Kurikulum Merdeka?

Seperti diketahui, fase dalam Kurikulum Merdeka ini terbagi menjadi enam tape yaitu:

Fase A (kelas 1 dan 2 SD)
Fase B (Kelas 3 dan 4 SD)
Fase C (kelas 5 dan 6 SD)
Fase D (kelas 7,8 dan 9 SMP)
Fase E (kelas 10 SMA)
Fase F (kelas 11 dan 12 SMA)

2. Rapor Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Rapor Kurikulum Merdeka berikutnya adalah Rapor Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Rapor Projek Profil Pelajar Pancasila adalah rapor yang berisi hasil penilaian performa peserta didik selama mengikuti projek P5.

Rapor P5 ini lebih berfokus pada hasil pembelajaran dengan perkembangan karakter dan kompetensi peserta didik yang sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Raport Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila hanya akan diberikan pada siswa pada akhir semester genap atau diberikan satu tahun sekali.***

Editor: Al Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler