Polusi Udara Kian Memprihatinkan, Simak Dampak Polusi Udara Bagi Masyakarat, Lingkungan dan Sosial Ekonomi

22 Agustus 2023, 18:49 WIB
Polusi Udara Kian Memprihatinkan, Simak Dampak Polusi Udara Bagi Masyakarat, Lingkungan dan Sosial Ekonomi /Dok/Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Portal Kudus - Pemerintah Daerah dan Pusat Melakukan Langkah-Langkah Untuk Menghadapi Polusi Udara yang Kian Buruk, Seperti Apa yang Terjadi di Jakarta dan Dampak Polusi Udara untuk Masyakarat, Lingkungan bahkan Sosial dan Ekonomi.

Berbagai masalah tentang lingkungan dapat membawa efek negatif untuk kelangsungan hidup makhluk hidup, dalam skala kecil akan menyebabkan berbagai dampak pada tubuh manusia. Disini akan diberikan informasi tentang dampak polusi udara seperti di Jakarta.

Tentang dampak polusi udara sudah menjadi permasalahan pada setiap negara maju, tidak terkecuali di Indonesia. Meskipun tidak setiap waktu polusi khususnya udara menggangu bagi Masyakarat, Lingkungan dan Sosial Ekonomi, namun dalam beberapa bulan belakangan isu tentang polusi udara semakan nyata.

Baca Juga: Polusi Udara Makin Meluas! Berikut Penyebab Polusi Udara Seperti di Jakarta

Disini dapat dibaca tentang berbagai dampak polusi udara terhadap kesehatan dan lingkungan di Jakarta yang sangatlah serius. Beberapa dampaknya antara lain:

Kesehatan Masyarakat:

Polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini.

Kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi medis tertentu berada pada risiko lebih tinggi.

Baca Juga: CONTOH LPJ 17 Agustus Karang Taruna Lengkap Bisa Diedit, Cocok untuk Membuat Laporan Kegiatan HUT Kemerdekaan

Kerusakan Lingkungan:

Polusi udara dapat merusak tanaman, tanah, dan air, mengganggu ekosistem dan rantai makanan.

Sehingga dampak terburuk dilingkungan yang sudah rusak, sulit kembali menjadi sehat jika tidak ditangani secara serius.

Dampak Sosial dan Ekonomi:

Polusi udara dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja, beban penyakit yang meningkat, dan biaya kesehatan yang lebih tinggi bagi masyarakat dan sistem kesehatan.

Sumber daya alam yang sulit dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi, kondisi udara yang membawa berbagai partikel berbahaya tidak menutup kemungkinan dapat menganggu laju perdagangan.

Seperti diketahui, kualitas udara dapat diukur dengan menggunakan berbagai parameter untuk menilai tingkat pencemaran polusi udara.

Baca Juga: Buktikan Totalitas, Aurel Hermansyah Bersiap Streaming di Shopee Live Biar Makin Cuan

Partikel Suspended (Particulate Matter, PM): Partikel-partikel kecil di udara dapat berasal dari berbagai sumber seperti kendaraan bermotor, industri, dan aktivitas pembakaran. Partikel-partikel ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia karena dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru. Ukuran partikel diukur berdasarkan diameter, misalnya PM10 (partikel dengan diameter kurang dari 10 mikrometer) dan PM2.5 (partikel dengan diameter kurang dari 2.5 mikrometer).

Gas Polutan: Beberapa gas beracun seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan ozon (O3) dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan lainnya. Gas-gas ini biasanya berasal dari kendaraan, industri, dan pembakaran bahan bakar fosil.

Ozon Troposferik: Ozon troposferik adalah polutan sekunder yang terbentuk oleh reaksi kimia antara bahan kimia yang dilepaskan oleh kendaraan dan industri dalam kehadiran sinar matahari. Meskipun ozon di lapisan stratosfera bermanfaat karena melindungi dari radiasi ultraviolet, ozon di tingkat permukaan dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: EKSOTIS 10 Tempat Wisata Pangalengan yang Bikin Tenang dan Adem Nikmati Pemandangan Pegunungan Alam di Bandung

Karbon Dioksida (CO2): Gas rumah kaca ini merupakan kontributor utama perubahan iklim. Emisi CO2 berasal dari berbagai sumber seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.

Kadar Timbal (Pb): Meskipun telah banyak berkurang, timbal masih dapat ditemukan di udara terutama akibat pelepasan dari kendaraan dengan bahan bakar timbal.

Kadar Kadmium (Cd), Nikel (Ni), dan Logam Berat Lainnya: Logam berat ini berasal dari aktivitas industri dan dapat mencemari udara serta tanah.

Keberadaan Polutan Organik Teruap (Volatile Organic Compounds, VOCs): VOC adalah senyawa organik yang mudah menguap dan berasal dari berbagai sumber termasuk pembakaran bahan bakar fosil dan industri. VOC dapat berkontribusi pada pembentukan ozon troposferik dan masalah pernapasan.***

 

Editor: Sugiharto

Tags

Terkini

Terpopuler