Berikut Pelajaran dan Makna dari 2 Cerita Abu Nawas Lucu!

2 September 2022, 01:49 WIB
Berikut Pelajaran dan Makna dari 2 Cerita Abu Nawas Lucu! /Afifah Amani/Tangkap Layar YouTube: TABASSAM Channel

Portal Kudus - Tahukah anda dengan karakter Abu Nawas? Pernahkah anda mendengar cerita Abu Nawas lucu yang sering membuatmu kesal sekaligus tertawa?

Ya, faktanya ada banyak sekali cerita Abu Nawas lucu yang merasa jengkel namun bisa memetik pelajaran darinya.

Terkait cerita Abu Nawas lucu ini, tokoh Abu Nawas sendiri telah lahir pada abad pertengahan di masa kejayaan Islam. Lalu ada Harun Al Rasyid yang merupakan khalifah Abbasiyah yang biasanya dijadikan sebagai sasaran kejahilan oleh Abu Nawas sebagai penyair.

Baca Juga: Inilah Pelajaran dan Hikmah yang Bisa Diambil dari Cerita Putri Salju Singkat

Hingga kini, banyak orang yang menjadikan cerita Abu Nawas dalam Cerita 1001 Malam untuk suatu penuturan yang membuat orang-orang tertawa namun juga memiliki makna mendalam.

Berikut 2 cerita yang dimaksud.

1. Abu Nawas dan Air Susu Pemalu

Pada suatu hari, Raja Harun Al Rasyid berjalan menyusuri pasar dan tak sengaja memergoki Abu Nawas yang sedang memegang botol anggur. Melihat itu, Raja pun menegur dan berkata, “Wahai Abu Nawas, apa yang sedang kau pegang itu?”

Baca Juga: SIMAK Dongeng Nyi Roro Kidul dalam Bahasa Sunda Singkat dan Mudah Dipahami Cocok Buat Referensi Belajar

Abu Nawas malah gugup sembari menjawab, “Ini susu, Baginda.”

“Bagaimana bisa air susu warnanya merah? Susu itu kan berwarna putih bersih.” ucap sang Raja terheran-heran atas jawaban dari Abu Nawas dan langsung mengambil botol yang dipegang oleh Abu Nawas.

“Betul sekali, Baginda. Awalnya air susu ini memang berwarna putih bersih. Namun saat melihat baginda yang gagah dan tampan, air susu ini tersipu malu dan merah merona.”

Raja pun tertawa mendengar jawaban Abu Nawas dan meninggalkannya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

2. Obat Sulit Tidur untuk Raja Harun Al-Rasyid

Pernah di suatu malam Raja Harun Al Rasyid tidak bisa tidur. Meskipun malam semakin larut, tak ada rasa kantuk yang menyerang beliau.

Baca Juga: Bagian-bagian Bunga, Simak Fungsi Bagian Bunga dalam Materi Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Lantas Raja pun memanggil salah satu pengawal istana dan berkata “Umumkan kepada seluruh rakyat, siapapun yang bisa membuat raja tertidur, 10 koin emas hadiah untuk mereka!”

Usai titah sang Raja diumumkan, datanglah dua orang yang kebetulan pada malam itu juga kesulitan untuk tidur. Ternyata keduanya berminat untuk mengikuti sayembara itu.

Namun kedua peserta tersebut gagal usai menceritakan suatu kisah pada Raja dan Raja tetap tak bisa tidur bahkan semakin sulit untuk memejamkan mata.

Baca Juga: CONTOH Soal Beserta Penjelasannya Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Full Pembahasan

Hingga akhirnya Abu Nawas-lah yang menawarkan diri untuk mengikuti sayembara itu.

Abu Nawas pun mulai bercerita di hadapan Raja dan berkata, “Baginda, dahulu ada seekor raja semut yang kurang kerjaan. Ia masuk ke kuping sebelah kanan dari seseorang yang sedang tidur, keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi. Kemudian masuk ke kuping kiri, keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi.”

Namun Raja kesal mendengar kisah yang diceritakan oleh Abu Nawas karena menurutnya cerita itu tidak menarik dan justru membuat Raja merasa bosan, Ia pun menguap dan memiringkan tubuhnya membelakangi Abu Nawas. Perlahan, sang Raja pun menutup matanya dan mulai tertidur.

Keesokan harinya, Abu Nawas masuk kembali ke istana dengan mengendarai kereta dan ia memperoleh 10 karung emas yang dimasukkan ke dalam kereta.

Saat keluar dari pintu gerbang istana, Abu Nawas justru tertidur pulas di atas tumpukan karung emas dengan suara mendengkur yang keras sehingga membuat penjaga pintu istana geleng-geleng kepala.

Ya, Abu Nawas berhasil membuat Raja menguap dan mulai tertidur saat Raja mulai bosan mendengar ceritanya.

Pelajaran yang bisa diambil dari kedua cerita tersebut adalah bahwa kejenakaan seseorang terkadang membawa keberuntungan dalam hidup kita dan membuat hari-hari menjadi lebih berwarna. Hargailah orang seperti itu.***

 

 

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler