Inilah Kunci Jawaban Buku PKN Kelas 12 Halaman 2 Pembahasan Solusi Mencegah Golput Pada Kegiatan Pemilu

1 Agustus 2022, 14:00 WIB
kunci jawaban buku PKN kelas 12 halaman 2 pembahasan solusi mencegah golput pada kegiatan pemilu /Pikiran Rakyat/Fian Afandi/

Portal Kudus - Download inilah kunci jawaban buku PKN kelas 12 halaman 2 pembahasan solusi mencegah golput pada kegiatan pemilu.

Bagi kalian yang bingung dan mencari kunci jawaban PKN kelas 12 SMA SMK dan MA halaman 2 full pembahasan golput di pilpres, simak artikel ini hingga selesai.

Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban buku PKN kelas 12 halaman 2 pembahasan solusi mencegah golput pada kegiatan pemilu guna menjadi panduan agar membantu belajar kalian.

Baca Juga: DOWNLOAD Soal KSM Ekonomi 2020 MA Tingkat Kabupaten, Contoh Soal KSM Ekonomi 2022 MA dan Kunci Jawaban

Meskipun sudah ada kunci jawaban di artikel ini, sangan dianjurkan bagi kalian untuk mencoba mengerjakannya secara mandiri terlebih dahulu.

Dengan adanya kunci jawaban ini, diharapkan hanya menjadi sebuah rujukan atau referensi dalam proses evaluasi belajar.

Nah langsung saja simak, seperti yang portalkudus himpun dari alumni pendidikan Bahasa Indonesia Unnes Muhammad Khoirul Humam S.Pd. Berikut ini kunci jawaban PKN kelas 12 halaman 2 full pembahasan soal golput dan rendahnya partisipasi di pilpres.

Baca Juga: SOAL OSN IPS SMP 2022 dan Kunci Jawaban Tingkat Sekolah, Download Buat Latihan Soal OSN IPS SMP 2022

1. Mengapa partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan angka partisipasi pada saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2014?

Jawaban : 1. Pada pemilu presiden tahun 2014 terjadi penurunan partsipasi pemilih dibandingkan pemilihan presiden tahun 2009.

Partisipasi pemilih Pilpres 2014 hanya 72 persen dari keseluruhan jumlah mata pilih. Sedangkan pada Pileg 2014 partisipasi pemilih mencapai 75,11 persen.

Pada pemilihan Legislatif jumlah suara sah berjumlah 124.972.491 dari Daftar pemilih tetap berjumlah 185.826.024. Dilansir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Adapun yang menjadi penyebab terjadinya penurunan yakni sebagai berikut Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilihan presiden guna memajukan negara Indonesia dimasa yang akan datang.

Baca Juga: 40 CONTOH Soal KSM Biologi MA 2021 dan Kunci Jawaban, Materi Soal KSM Biologi MA Tingkat Provinsi Kabupaten

Kekecewaan yang dirasakan masyarakat terhadap kondisi yang selalu sama tidak berubah setiap tahunnya dan tidak mampu diatasi secara masksimal.

Kurang meratanya sosialisasi keseluruh daerah yang ada di Indonesia tentang visi dan misi tiap calon presiden, calon presiden hanya terfokus berkampanye di beberapa wilayah saja.

Terdapat kampanye terselubung (kampanye hitam), yang memburuk-burukan calon presiden lain yang membuat masyarakat menjadi bingung dan lebih baik tidak memilih sama sekali.

Akan tetapi pada pemilu presiden tahun 2014 terjadi peningkatan kesukarelaan masyarakat untuk terlibat dalam pilpres dengan relawan yang sifatnya tidak terikat (berafiliasi) dengan kekuatan politik manapun.

Baca Juga: KUMPULAN CONTOH Kalimat Definisi yang Tepat Lengkap dengan Ciri-ciri dan Pengertiannya

2. Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya (golongan putih/Golput) pada Pilpres 2014 sebesar 30 &. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,76) dan Pilpres 2004 (24X). Berkaitan dengan hal tersebut, coba Anda identifi kasi faktorf-aktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput tersebut!

Jawaban : 2. Ada empat faktor yang menyebabkan tingginya angka golput:

1). Karena masyarakat belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) enggan pergi ke kelurahan terdekat dan melapor agar bisa terdaftar sebagai DPT.

2). karena para pemilih yang sudah mendapat undangan untuk mencoblos di daerahnya mempunyai urusan mendadak diluar kota atau sakit.

3). karena ada masyarakat yang menilai bahwa partai peserta pemilu tidak ada yang bisa menampung aspirasi para masyarakat dan caleg,capres dan cawapresnya tidak sesuai dengan kriteria mereka.

4). tingkat ketidak percayaan masyarakat yang tinggi terhadap pemerintah sebelumnya yang menyebabkan mereka enggan pergi ke TPS untuk memilih.

3. Apakah Golput dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?

Baca Juga: 50 CONTOH Soal Pengetahuan Umum Indonesia dan Jawabannya Cocok Buat Lomba Cerdas Cermat Tahun 2022

Jawaban 3. Golput (Golongan Putih) pada dasarnya merupakan bentuk lain dari abstain. Abstain diartikan sebagai mekanisme yang disediakan dalam setiap instrumen pengambilan keputusan dalam demokrasi.

Dengan logika berpikir demikian, maka golput tak bisa dipidana. Akan Tetapi Pasal 308 UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD memuat ruang bagi penegak hukum untuk menjerat siapapun yang memaksa orang lain untuk golput.

Pasal ini mengancam dengan pidana siapapun yang dengan sengaja menggunakan kekerasan dan/atau menghalangi seseorang yang akan melakukan haknya untuk memilih, melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan ketertiban dan ketentraman pelaksanaan pemungutan suara, atau menggagalkan pemungutan suara.

4. Menurut Anda, apa dampak terburuk ketika tingkat partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami penurunan?

Jawaban 4. Menurut saya ada 6 dampak terburuk yang akan terjadi apabila Pemilihan Umum terus mengalami penurunan yakni akan, Pudarnya Demokrasi Bangsa Indonesia, Kehilangan Hak Untuk Memilih, Membiarkan Uang Terbuang Sia-sia, Tidak Ikut Serta Menjadi Bagian Dari Negara Indonesia, Program Pemerintah yang Potensial Bisa Gagal Dicapai, dan yang terburuk ialah Menimbulkan Aksi Gerakan Pemberontak / Radikal.

Baca Juga: Contoh Soal OSN Matematika SD 2022 dan Kunci Jawaban, Latihan Soal Olimpiade Tingkat Provinsi dan Kecamatan

5. Coba Anda rumuskan solusi untuk mencegah terus menurunnya tingkat partisipasi rakyat pada kegiatan pemilihan umum!

Jawaban 5. Yang pertama, penyuluhan (sosialisasi) yang dapat dilakukan oleh pemerintah baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota, hingga instansi terkecil seperti (Desa, RW dan RT). yang memberikan penyuluhan terhadap masyarakat yang masih belum memahami mengenai pentingnya pemilihan umum.

Yang Kedua, Partai politik yang ikut serta dalam pemilu harus mendorong partisipasi rakyat dalam pemilu, memberikan pengarahan dan visi misi partai politik dalam rencana membangun Indonesia.

Yang Ketiga, Pemerintah dan partai politik harus meningkatkan kinerja untuk mensejahterakan rakyat memudahkan cara untuk memilih pada waktu Pemilu, contohnya disediakan tempat untuk para pekerja yang merantau sehingga mereka tetap dapat mengikuti pemilu tanpa pulang ke kampung halamannya.

Dan mungkin Ini merupakan solusi terakhir apabila ketiga solusi diatas tidak berhasil dalam meningkatkan partisipasi rakyat terhadap pemilu. yakni mewajibkan warga memilih ketika pemilu.

Baca Juga: Loyd Christina Biodata Lengkap Pemeran Sinetron Gara gara Duyung yang Tayang di ANTV Ada Umur, IG, Kelahiran

Demikian informasi terkait kunci jawaban buku PKN kelas 12 halaman 2 pembahasan solusi mencegah golput pada kegiatan pemilu.***

*Disclaimer

1. Konten ini dibuat untuk siswa atau orang tua dalam proses evaluasi belajar dalam menemukan soal dan kunci jawaban.

2. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

3. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi guru atau siswa mengeksplorasi jawaban lain yang lebih baik.

Editor: Sugiharto

Tags

Terkini

Terpopuler