KUMPULAN Contoh Tembang Kinanthi dan Artinya Disertai Pengertian, Watak, dan Aturan Pakemnya

31 Juli 2022, 13:49 WIB
Ilustrasi KUMPULAN Contoh Tembang Kinanthi dan Artinya disertai Pengertian, Watak, dan Aturan Pakemnya /Twitter/@sudjiwotedjo

Portal Kudus – Berikut kumpulan contoh tembang kinanthi dan artinya disertai pengertian, watak, dan aturan pakemnya.

Sedang mencari contoh kembang kinanthi untuk tugas bahasa Jawa?

Simak kumpulan contoh tembang kinanthi dalam artikel berikut ini untuk referensi mengerjakan tugas yang kamu miliki.

Pengertian Tembang Kinanthi

Baca Juga: 10 Contoh Teks Berita Singkat di Televisi 2022, Contoh Teks Berita Materi Mapel Bahasa Indonesia

Tembang kinanthi adalah salah satu jenis tembang macapat dalam kebudayaan Jawa.

Tembang kinanthi termasuk dalam jenis tembang alit atau tembang dolanan.

Tembang kinanthi berasal dari kata "kanthi" yang artinya adalah menggandeng atau menuntun.

Menggandeng dalam temabang kintanthi maksudnya adalah menggambarkan seseorang ketika sudah membangun rumah tangga agar hidup rukun, dama tenteram dengan keluarganya.

Sementara arti menuntun adalah kewajiban orang tua agar dapat membimbing anaknya dari semua perbuatan agar tidak bertentangan dengan kebenaran.

Watak Tembang Kinanthi

Tembang kinanthi mempunyai watak atau sifat kebahagiaan, cinta, dan kasih sayang.

Oleh karena itu, sejalan dengan watak yang dimilikinya, lirik tembang kinanthi umumnya berisi petuah atau wejangan ungkapan kasih sayang.

Aturan Pakem Tembang Kinanthi

Sebagaimana jenis tembang macapat lainnya, tembang kinanthi memiliki aturan pakem dalam liriknya.

Paugeran tembang kinanthi yaitu memiliki 6 gatra: 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, dan 8i.

Maksdunnya adalah tembang kinanthi memiliki enam baris (gatra) dalam setiap baitnya.

Pada setiap baris tembang kinanthi memiliki 8 suku kata (guru wilangan).

6 baris liriknya diakhiri dengan sajak yang berurutan yaitu, u-i-a-i-a-i.

Berikut contoh lirik tembang macapat kinanthi dengan berbagai tema dan artinya.

Contoh Tembang Kinanthi

Aja kulina tumindhak ala

Tanpa guna tanpa kasil

Kena marang gangguan

Mula diati-ati

Urip kui akeh panggodone

Panggoda gudu diperhatikna

Artinya:

Jangan membiasakan diri berbuat buruk

Tidak ada gunanya dan tidak ada hasilnya

Terjerat oleh rintangan

Berhati-hatilah

Hidup itu banyak rintangannya

Godaan harus diperhatikan

Anoman malumpat sampun

Prapteng witing nagasari

Mulat mengandhap katingal

Wanodyayu kuru aking

Gelung rusak wor lankisma

Kang-iga kaeksi

Artinya:

Anoman sudah melompat

Datang di pohon nagasari

Melihat kebawah terlihat

Seorang wanita kurus kering

Gelungnya rusak campur tanah

Terlihat iganya yang kurus

Sanajan to nora milu

Pasthi wruh solahing maling

Kaya mangkono sabarang

Panggawe ala puniki

Sok weruha nuli bisa

Yeku panuntuning eblis

Artinya:

Walaupun tidak ikut mencuri

Pasti akan mengerti perilaku mencuri

Seperti itulah dalam sebuah pergaulan

Perbuatan yang jelek itu

Jika sudah mengetahui maka akan bisa melakukannya

Itulah arahan dan ajakan iblis

 

Contoh Tembang Kinanthi Tema Pendidikan

Kabeh gudu nuntut ilmu

Kanggo pedomane urip

Nang doyo lan neng akhirat

Dene ilmu dipahami

Mula akeh keuntungan

Lan ketentreman urip

Artinya:

Semua harus menuntut ilmu.

Sebagai pedoman hidup

Didunia dan di akhirat

Jikalau ilmu tersebut dipahami

Pasti akan banyak manfaat,

Dan ketentraman hidup.

Cirita pan wus kakaku,

Panggawe ala lan becik,

Tidak bener lan kang ora,

Kalebu jero cariteki,

Mulane aran carita,

Kabeh-kabeh den kaweruhi.

Artinya:

Cerita memang sudah menceritakan,

Perbuatan jahat dan perbuatan baik,

Kelakuan yang benar dan yang salah,

Sudah termuat di dalam cerita,

Sehingga disebut cerita,

Semuanya harus dimuatnya.

Marma den teberikulup

Angulah lantiping ati

Rina weng den anedya

Pandak panduking pambudi

Bengkas kahardaning driya

Supaya dadya utami

Artinya:

Maka rajinlah anak-anakku

Belajar menajamkan hati

Siang dan malam berusaha

Merasuk kedalam sanubari

Melenyapkan nafsu pribadi

Agar menjadi manusia mulia

Sapa sira sapa ingsun,

Angalunyat sarta edir,

Iku lalabete uga,

Nonoman adoh wong becik,

Emoh angrungu carita,

Cerita ala kang becik.

Artinya:

Siapa dirimu dan siapakah saya,

Berlagak dan bergaya,

Itu semua bekas dari,

Anak muda yang menjauhi orang baik,

Tidak mau mendengarkan cerita,

Atas cerita yang jelek dan cerita yang baik.

Lan wong anom-anom iku,

Kang kanggo ing mangsa iki,

Adhap-asor dipun simpar,

Umbag gumunggung ing dhiri,

Obral umuk kang den gulang,

Kumenthus lawan kumaki.

Artinya:

Dan para pemuda itu,

Dimasa sekarang,

Sifat sopan santunnya telah ditinggalkan,

Suka menyombongkan diri,

Mengobral cerita bohong yang selalu dijalankan,

Mengaku pintar dan mengaku bisa.

Penggawe becik puniku,

Gampang yen den wus lakoni,

Angel yen durung kalakyan,

Arasa – arasen nglakoni,

Tur iku den lakonana,

Mupangati badaneki.

Artinya:

Perbuatan baik itu,

Mudah jika sudah dilakukan,

Di awal malas untuk memulainya,

Namun jika sudah dijalankan,

Manfaat bagi diri.

Senajan ta nora milu,

Pasthi weroh solahing maling,

Kaya mangkunu sabarang,

Penggawe ala puniki,

Sok weruho nuli bisa,

Yeku panutuning eblis.

Artinya:

Walaupun tidak ikut mencuri,

Akan dicap sebagai pencuri,

Seperti itulah dalam pergaulan,

Perbuatan jelek itu,

Jika mengetahui maka akan bisa melakukannya,

Itulah arahan dan ajakan iblis.

Nadyan asor wijilipun,

Yen kalakuane becik,

Utawa sugih carita,

Caraita kang dadi misil,

Iku pantes raketana,

Darapin mundhak kang budi.

Artinya:

Meskipun lahir dari kalangan orang bawah,

Namun, jika kelakuannya baik,

Dan banyak pengalaman hidup,

Pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran,

Itu pantas didekati,

Harapannya dapat memperbaiki budi pekerti (kita).

Yen wong anom pan wes tamu,

Manut marang kang ngadhepi,

Yen kang ngadhep akeh bangsat,

Datan wurung bisa juti,

Yen kang ngadhep keh durjana,

Nora wurung bisa maling.

Artinya:

(Kelakuan) orang muda memang sudah kebanyakan pasti,

Mengikuti apa saja yang di hadapannya,

Jika yang dihadapi banyak yang jahat,

Akhirnya pun bisa berwatak jahat,

Jika yang dihadapi adalah pencuri,

Akhirnya akan mengetahui ilmu pencuri.

Yen wis tinitah wonga agung,

Aja sira nggunggung dhiri,

Aja lekat lan wong ala,

Kang ala lakunireki,

Nora wurung ngajak-ajak,

Satemah anunu lari.

Artinya:

Jika kamu sudah ditakdiarkan menjadi orang terhormat,

Janganlah kamu menyombongkan diri,

Jangan pula bersahabat dengan orang yang jahat,

Orang jahat yang buruk kelakuannya,

Yang akhirnya hanya mengajak ngajak (kepada keburukan)

Hanya akan menularkannya.

laku nireku,

Cegah dahar lawan guling,

Lan aja sukan-sukan,

Anganggoa sawatawis,

Ala watake wong suka,

Nyuda prayinaning batin.

Artinya:

Jadikan hal ini sebagai kebiasaan,

Tahanlah untuk tidak makan dan tidur,

Dan jangan bersuka-suka,

Gunakan semua secukupnya,

Buruk watak orang bersuka suka,

Mengurangi kewaspadaan batin.

Demikian kumpulan contoh tembang kinanthi. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler