Network
Berawal dari Vo Hoang Minh Khoa terkena sepakan Beckam Putra diarea terlarang. Setelah melihat tayangan ulang, tangan Khoa terlihat membentur bola, tetapi wasit tidak menganggap bahwa hal tersebut bukan merupakan sebuah pelanggaran berhadiah penalti.
Menit ke-49, Muhammad Ferrari mendapatkan peluang emas melalui sundulan. Mendapat bola dari tendangan sudut, Ferrari yang dalam posisi tak terkawal menyundul bola. Sayang bola masih melebar.
Timnas Indonesia U-23 mendapat peluang kembali di menit ke-55. Kali ini dari Ramadhan Sananta yang berusaha mencetak gol dari situasi tendangan bebas. Tapi kiper Quan Van Chian lagi-lagi menggagalkan peluang tersebut.
Tak berselang lama, giliran Dewangga mencoba peruntungannya dari bola mati. Tendangan melengkungnya dari sisi kiri luar kotak penalti juga dapat ditepis kiper Quan Van Chian.
Vietnam juga tak berarti tidak mempunyai peluang. Nguyen Quoc Viet hampir mencetak gol di menit ke-67, namun kiper Ernando Ari berhasil melakukan penyelamatan dan menghindarkan Timnas Indonesia U-23 dari kebobolan.
Serangan balik yang diterapkan Vietnam kembali mengancam lini pertahanan Timnas Indonesia U-23 di menit ke-69. Beruntung, sepakan Nguyen Minh Quang ternyata melenceng.
Vietnam kembali mencoba, kali ini Khuat Van Khang mencoba melakukan perjudian dari luar kotak penalti dengan melepaskan tendangan spekulasi, tapi malah membentur Ferrari.
Seolah tidak ingin kalah, Timnas Indonesia U-23 merespon melalui tendangan bebas Ramadhan Sananta di menit ke-77. Sayang sepakannya malah membentur mistar gawang. Striker Persis Solo itu lalu mencoba peruntungannya lagi semenit kemudian. Sroyer mengirim umpan dan disambut dengan tandukan, tetapi lagi-lagi tidak berbuah gol.
Vietnam gantian melakukan ancaman melalui Nguyen Dang Duong, tetapi bola hasil tembakannya justru mengarah tepat ke pelukan kiper Ernando Ari.
