Kriteria atlet yang akan diberikan gelar Hall of Fame oleh BWF adalah mereka yang memiliki prestasi yang luar biasa dalam karier profesional serta berkontribusi untuk bulutangkis baik di dalam dan di luar arena.
Dilansir laman BWF, Hall of Fame merupakan penghargaan untuk menghormati pencapaian terbaik seorang atlit bulu tangkis pada sepanjang kariernya.
Penghargaan ini telah mulai diberikan sejak 1996 silam dengan nama empat mantan pebulutangkis Inggris sebagai penerima penghargaan tersebut.
Keempat atlit Inggris tersebut, adalah:
- S S C Dolby APD, RE,
- George A Thomas,
- Betty Uber, dan
-Herbert A E Scheele.
Adapun beberapa nama legenda bulu tangkis Indonesia juga pernah mendapat penghargaan Hall of Fame BWF, antara lain: Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swie King, Susy Susanti, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, Rexy Mainaky, Ricky Subagja, serta yang terakhir adalah Liliyana Natsir pada 2022 lalu.
Selain kepada atlit berprestasi, penghargaan tersebut kini juga bisa diberikan kepada pengurus bulu tangkis, jadi bukan terbatas pada atlit saja.
Jika kiprah baik seorang atlet ataupun pengurus tersebut memiliki pengaruh yang besar bagi negaranya maka akan dianggap layak untuk masuk ke Hall of Fame.