Tekel-tekel keras kerap terjadi di lapangan tengah. Pada menit ke-39 sempat terjadi insiden saling dorong antara Scott McTominay dengan Jan Oblak akibat benturan cukup keras.
Keduanya akhirnya dihadiahi kartu kuning oleh pengadil. Skor imbang tanpa gol akhirnya bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, juru taktik Diego Simeone mengubah gaya permainan Atletico. Ia memasukkan bomber andalannya yakni Alvaro Morata dan Joao Felix.
Sedangkan di kubu United, Christian Eriksen dimainkan untuk menambah dominasi di lapangan tengah. Lewat umpan akurat Joao Felix, tandukan Saul Niguez nyaris menjebol gawang De Gea pada menit ke-68.
Namun sundulan Saul gagal mencapai target dengan akurat. Beberapa kali umpan-umpan Eriksen juga membahayakan gawang Atletico, namun lemahnya penyelesaian akhir barisan penyerang United tak membuat satu pun gol tercipta.
Atletico akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-86. Umpan Alvaro Morata dapat diselesaikan Joao Felix dengan sempurna melalui tembakan ke pojok kiri gawang yang tak mampu dijangkau David de Gea.
Menjelang injury time, pertandingan diwarnai ketegangan. Akibatnya, Fred diganjar kartu kuning kedua akibat melakukan tekel keras kepada Morata setelah keduanya terlibat aksi saling dorong.
Hingga peluit babak kedua berakhir skor tetap tidak berubah. Kekalahan dari Atletico ini menjadi kekalahan pertama yang dialami arsitek anyar United, Erik Ten Haag.***