Berbagai Kebijakan Bea Cukai, Untuk Mensukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

- 16 November 2020, 18:00 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. /Antara

Portal Kudus- Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dilakukan di semua Kluster yaitu kesehatan, perlindungan sosial, sektoral kementerian/lembaga (K/L), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pembiayaan korporasi, dan insentif usaha.

Semua Lembaga dan Badan Usaha Milik Negara, sedang melakukan langkah-langkah demi mensukseskan Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Tak terkecuali Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), melakukan upaya meningkatkan ekspor agar membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dalam pemberitaan Kemenkeu, 13 November 2020, dijelasakan melalui kebijakan direct call export, ekspor perdana, sosialisasi dan asistensi tata laksana ekspor serta pelayanan dan fasilitas kepabeanan bagi pelaku usaha.

Baca Juga: Menkeu Memaparkan Progress Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Didepan Komisi XI DPR

Dalam realisasi terkini, kebijakan Direct Call Export atau rute ekspor langsung telah melakukan ekspor hasil laut Sulawesi Utara dengan rute ekspor langsung Manado-Jepang.

Pada kebijakan ekspor perdana, telah diekspor sebanyak 12 ton kakao dari Jembrana, Bali ke Belanda dengan nilai devisa Rp660 juta, 12 ton daging kelapa dari Makassar ke India, 6.000 Kendang Djimbe dari Desa Minggirsari, Blitar ke Cina, dan Air Purifier dari PT SCNP ke Amerika Serikat.

Untuk lebih memperluas edukasi pelayanan-pelayanan ini, DJBC melakukan sosialisasi dan asistensi tata laksana ekspor dengan meningkatkan kapasitas teknis ekspor-impor produk dan program digitalisasi UMKM untuk akses pemasaran, pembiayaan, dan pembayaran digital di Aceh.

Baca Juga: Mirip Dengan Kendaraan di Film James Bond, Kecanggihan CSV Pasukan Katak TNI AL Tak Terbantahkan.

Selain itu, DJBC juga menggelar focus group discussion (FGD) tata laksana ekspor, klinik ekspor, dan asistensi langsung di kantor pelayanan Bea Cukai di banyak wilayah di Indonesia.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x