Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 10 Pahlawan Lingkungan Dianugerahi Kalpataru

- 6 Juni 2024, 13:03 WIB
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 10 Pahlawan Lingkungan Dianugerahi Kalpataru
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 10 Pahlawan Lingkungan Dianugerahi Kalpataru /ppid.menlhk.go.id

Portal Kudus - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2024, ada 10 pahlawan lingkungan dianugerahi Kalpataru oleh Pemerintah.

Penetapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, berawal dari konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia pada tahun 1972. Pada peringatan tahun 2024 ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diselenggarakan di Arab Saudi, dengan fokus pada restorasi lahan, penggurunan, dan ketahanan terhadap kekeringan.

Agenda tahunan ini diikuti Masyarakat dari lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam hari internasional PBB ini. Sedangkan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni 2024 di Indonesia juga diwujudkan dengan pemberian penghargaan Kalpataru.

Baca Juga: JAWABAN Pembahasan tentang Syarat-Syarat untuk Menjamin Keamanan Yuridis dalam Kelayakan Bisnis

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan penghargaan Kalpataru kepada 10 pahlawan Lingkungan di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Dalam penilaiannya 10 pahlawan lingkungan ini, telah berdedikasi dan konsisten menjaga dan melakukan penyelamatan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Melansir sipres Nomor: SP. 110/HUMAS/PPIP/HMS.3/6/2024, ppid.menlhk.go.id

 

Penghargaan Kalpataru diberikan kepada 10 orang/kelompok dari empat pengelompokan bidang yaitu konservasi, pencemaran dan perubahan iklim, ekonomi hijau/biru serta hukum dan budaya.

Baca Juga: Jadwal PPDB SMA/SMK Jateng Tahun 2024-2025 Secara Online Untuk Semua Sekolah Seperti Berikut Tahapannya

Adapun penerima Kalpataru tahun ini terdiri dari empat penerima kategori Perintis Lingkungan, satu penerima kategori Pengabdi Lingkungan, tiga penerima kategori Penyelamat Lingkungan dan dua kategori Pembina Lingkungan. 

Pemilihannya dilakukan secara ketat, dimulai dari seleksi usulan dan rekomendasi di tingkat daerah, verifikasi dan validasi administrasi/teknis serta lapangan oleh tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

Setelahnya, disidangkan oleh 12 orang tokoh prominen melalui Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, juga sudah melalui tahapan tanggapan publik.

Baca Juga: JAWABAN Jelaskan Pula Sebab Adanya Rintangan Masuk Kedalam Pasar Oligopoli dan Berikan Contohnya?

"Oleh karena itu, penerima penghargaan Kalpataru adalah tokoh - tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mereka bukan sembarang orang atau kelompok, atau entitas," kata Siti Nurbaya.

Pemberian Penghargaan Kalpataru ini, selain sebagai tanda menghargai upaya dan jasa bakti pada lingkungan, sekaligus merupakan amanah bagi penerimanya, untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya perlindungan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Adapun 10 Penerima Penghargaan Kalpataru dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah:

Baca Juga: PT Intan Permata pada tanggal 1 Juli 2019 menanamkan uangnya sementara dengan cara membeli 1.000 lembar saham

Empat penerima untuk kategori perintis lingkungan yaitu:

  • Adolof Olof Wonemseba (Papua Barat), dengan kegiatan konservasi Karang Kima.
  • Infirmus Abi (NTT), dengan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air.
  • Sururi (Jateng) yang mendapat julukan Profesor Mangrove.
  • Komang Anik Sugiani (Bali) yang fokus pada penanganan sampah.

Pada Pengabdi Lingkungan yaitu:

  • Idi Bantara, yang merupakan Kepala BPDAS Way Seputih Lampung dengan collaborative managementnya telah berhasil menangani koflik sekaligus mengajak warga untuk berkebun alpukat sieger.

Baca Juga: COBA Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Aktivitas Dummy Pada Metode CPM Serta Kapan Aktivitas Dummy Digunakan!

Tiga penerima Kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan yaitu:

  • Masyarakat Hukum Adat (MHA) Punan Batu Benau Sajau Kalimantan Utara
  • Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bekayuh baumbai bebudaya, sebagai pelestari pesut mahakam
  • Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanapaksi (Yogyakarta) melalui kegiatan konservasi air, burung, dan karst.

Penerima Kalpataru ketegori pembina lingkungan yaitu:

  • Dindin Komarudin, pendaur ulang sampah dari Jakarta
  • Rukmini Paata Toheke, seorang pembina lingkungan dan konservasi berbasis adat di Sulawesi tengah.

Baca Juga: DEWASA Ini Penggunaan Computer di Bidang Akuntansi Semakin Meluas dengan Semakin Murahnya Harga Perangkat

Kegiatan pemberian Penghargaan Kalpataru ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 dengan tema “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience” oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).***

 

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah