Jadi Penyelenggara Forum Air Dunia, Ada 4 Hal yang Akan Dibahas dalam World Water Forum ke 10 di Bali

- 3 Mei 2024, 19:06 WIB
Ilustrasi : Jadi Penyelenggaran Forum Air Dunia, Ada 4 Hal yang Akan Dibahas dalam World Water Forum ke 10 di Bali
Ilustrasi : Jadi Penyelenggaran Forum Air Dunia, Ada 4 Hal yang Akan Dibahas dalam World Water Forum ke 10 di Bali /Pixabay/HeungSoon/

Portal Kudus - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke 10 di Bali, tanggal 18-25 Mei 2024.

World Water Forum ke-10 di Bali ini mengusung tema Water for Shared Prosperity (Air untuk Kemakmuran Bersama), di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.

Dewan Air Dunia dan organisasi anggotanya akan melaksanakan World Water Forum ke 10, yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18 hingga 24 Mei 2024. Diperkirakan akan dihadiri ratusan delegasi yang menghadiri.

Baca Juga: BUATLAH Table Distribusi Frekuensi Tentukan Frekuensi Kumulatif dan Frekuensi Relatifnya Lama Waktu Bekerja

Adapun mekanisme pertemuan World Water Forum ke-10 yang terbagi dalam tiga proses utama, yaitu proses politik, proses tematik, dan proses regional.

Ketiga proses ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, akademisi, peneliti, hingga generasi muda yang akan saling bertukar pikiran.

World Water Forum ke-10 di Bali ini, akan fokus membahas empat hal seperti:

  1. Konservasi air (water conservation)
  2. Air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation)
  3. Ketahanan pangan dan energi (food and energy security)
  4. Serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters)

Baca Juga: Bupati Blora Arief Rohman Kedatangan Perwakilan PT PLN UP3 Kudus, Bangun Sinergitas Pelayanan ke Masyarakat

Dalam sambutannya, Presiden Dewan Air Dunia, Loic Fauchon, menyampaikan beberapa hal, seperti melansir worldwatercouncil.org

Hampir seribu anggota komunitas air dunia akan bertemu di Jakarta atas inisiatif otoritas tertinggi Republik Indonesia. Indonesia dan Dewan Air Dunia menyelenggarakan Forum ke-10 ini dengan tujuan ganda, seperti:

Pertama, memastikan bahwa air dan sanitasi merupakan prioritas politik. “Air adalah politik” di semua tingkatan, internasional, nasional dan lokal. Dan prioritas-prioritas ini memerlukan tindakan dan solusi yang bersifat politis.

Kedua, untuk menyatakan dengan lantang bahwa menyediakan air bagi beberapa juta orang yang kekurangan air memerlukan aliansi yang sempurna antara inovasi, tata kelola, dan keuangan. Dan aliansi ini membutuhkan jawaban konkrit yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat termiskin.

Baca Juga: RANGKING Ketidakpastian dan Risiko Pada Poin 1 di Atas Berdasarkan Kriteria yang Dianggap Paling Relevan

Sementara itu, Ketua Bidang V Fair and Expo Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10 juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan bahwa salah satu keragaman budaya yang akan ditampilkan adalah prosesi melukat atau Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

Dalam keterangannya, Sandiaga menyampaikan “Dukungan utama yang akan diberikan Kemenparekraf adalah memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini nantinya akan melibatkan Pemerintah Daerah setempat,” Rabu (1/5/2024).

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah berkomitmen penuh dalam menyiapkan World Water Forum ke-10 dengan sangat maksimal.

Harapannya, para delegasi atau peserta yang hadir dapat merekam momen manis di luar forum diskusi penting mengenai isu keberlanjutan sumber daya air dunia.***

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah