Network
Jepara menghadapi tantangan global dengan tetap memegang teguh nilai-nilai lokal dan kearifan bumi yang menjadi warisan leluhur.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami makna dan implementasi dari slogan "Jepara Trus Karya Tataning Bumi".
Dengan menganalisis langkah-langkah konkret yang diambil oleh masyarakat dan pemerintah setempat, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang bagaimana semangat ini memberi warna dan arah pembangunan di Kabupaten Jepara.
Menurut catatan sejarah Ratu Kalinyamat yang wafat pada tahun 1579 dan dimakamkan di desa Mantingan Jepara, di sebelah makam suaminya Pangeran Hadiri.
Mengacu pada semua aspek positif yang telah dibuktikan oleh Ratu Kalinyamat sehingga Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat dan mashur.
Maka penetapan Hari Jadi Jepara yang mengambil waktu beliau dinobatkan sebagai penguasa Jepara atau yang bertepatan dengan tanggal 10 April 1549.
Telah ditandai dengan Candra Sengkala TRUS KARYA TATANING BUMI atau terus bekerja keras membangun daerah.
Kemudian pada masa kini dijadikan Motto dari Kabupaten Jepara : Trus Karya Tataning Bumi berasal dari Bahasa Jawa yang artinya "Terus bekerja keras membangun daerah" dan diabadikan di salah satu sudut kota Jepara.
