Network
Portal Kudus - State of the Global Islamic Economy (SGIE) Adalah Apa? Berikut Artikel Tentang Jejak Ekonomi Islam dan Halal di Seluruh Dunia, yang Digunakan Gibran Dalam Pertanyaan Kepada Muhaimin Iskandar Cawapres Nomor Urut 1 dalam Debat.
Debat capres cawapres sudah berlangsung, tanggal 22 Desember 2023 malam diadakan oleh KPU RI adalah giliran masing-masing cawapres untuk memberikan informasi kepada publik tentang visi dan misi kedepan jika terpilih menjadi orang nomor 2 di Indonesia. Hal yang membuat ramai di berbagai sosial media tentang adanya pertanyaan SGIE adalah apa, berikut informasinya.
Dalam ulasan berikut akan dijelaskan tentang State of the Global Islamic Economy (SGIE) adalah apa. Dalam dunia ekonomi islam, di Dubai menggunakan acuan SGIE yang merupakan laporan tahunan yang menjadi penanda penting, memberikan analisis komprehensif mengenai ekonomi Islam dan industri Halal di seluruh dunia.
Diluncurkan oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab, laporan ini telah menjadi alat yang sangat penting untuk memahami dan mengelola dinamika lanskap ekonomi Islam secara global.
SGIE berfungsi sebagai sumber informasi yang memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek ekonomi Islam, melibatkan sektor-sektor seperti keuangan, makanan dan minuman halal, fesyen modest, perjalanan, dan farmasi.
Peluncurannya setiap tahun sangat dinantikan oleh pembuat kebijakan, bisnis, dan para akademisi, karena menyajikan gambaran menyeluruh tentang kondisi saat ini dan tren masa depan dari ekonomi Islam global.
Komponen Utama SGIE:
- Keuangan Islam:
Laporan ini menggali dunia keuangan Islam, mengeksplorasi tren terbaru, inovasi, dan pola pertumbuhan dalam perbankan, investasi, dan asuransi sesuai syariah.
- Makanan dan Minuman Halal:
Bagian yang signifikan diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman Halal, meneliti ukuran pasar, preferensi konsumen yang muncul, dan perkembangan terbaru dalam produksi dan distribusi produk Halal.
- Fesyen Modest:
Dengan pengaruh fesyen modest yang terus berkembang di panggung global, SGIE menerangkan tren terkini dan dinamika pasar dalam sektor yang dinamis ini, menunjukkan interaksi antara fesyen, budaya, dan nilai-nilai Islam.
- Perjalanan Halal:
Saat pasar perjalanan Muslim terus berkembang, SGIE memberikan analisis rinci tentang tren perjalanan Halal, mencakup segala hal mulai dari akomodasi ramah-Halal hingga layanan perjalanan yang memenuhi kebutuhan unik para pelancong Muslim.
- Farmasi dan Kosmetik:
Laporan ini menyelidiki industri farmasi dan kosmetik, menyoroti kemajuan dalam produk bersertifikat Halal dan peningkatan permintaan konsumen untuk alternatif yang etis dan sesuai syariah.
- Implikasi bagi Bisnis Global:
Bagi bisnis yang ingin menggali peluang besar yang ditawarkan oleh ekonomi Islam, SGIE menjadi sumber daya tak ternilai. Dengan memberikan pemahaman yang matang tentang tren pasar, perilaku konsumen, dan lanskap regulasi, laporan ini membekali bisnis dengan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi dan menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi tuntutan pangsa konsumen global yang bersifat Islami.
Pemilihan Dubai sebagai tempat peluncuran SGIE mencerminkan statusnya sebagai pusat perdagangan, keuangan, dan inovasi global. Karakteristik kosmopolitan Dubai menjadi latar yang sesuai untuk laporan yang mencakup keragaman dan dinamika ekonomi Islam.
Jadi SGIE adalah apa? State of the Global Islamic Economy lebih dari sekadar laporan; ini adalah peta jalan bagi bisnis, pembuat kebijakan, dan investor yang menavigasi kompleksitas ekonomi Islam.
Saat dunia terus menyaksikan bangkitnya konsumen Islam, SGIE tetap menjadi alat yang tak tergantikan bagi mereka yang ingin berpartisipasi dan berkontribusi pada kemakmuran ekonomi Islam global.***
