Network
Presiden Soekarno kemudian menyerahkan kepemimpinan kepada Jenderal Soeharto, yang dengan tegas memadamkan kudeta tersebut. Tanggal 1 Oktober dipilih untuk memperingati perlawanan dan kesaktian Pancasila terhadap ancaman tersebut.
1. Mempertahankan Ideologi Negara: Hari Kesaktian Pancasila menjadi simbol perlawanan terhadap upaya menggulingkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara. Peringatan ini mengingatkan pentingnya mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
2. Penghormatan kepada Pahlawan: Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi momen untuk menghormati peran dan pengorbanan para pahlawan yang gugur dalam menjaga keutuhan negara dan ideologinya.
3. Reaffirmasi Komitmen Kebangsaan: Peringatan ini menciptakan kesempatan untuk merenung dan memperkuat komitmen bersama terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
4. Pendidikan dan Kesadaran Ideologis: Hari Kesaktian Pancasila menjadi bagian dari upaya pendidikan dan kesadaran ideologis, khususnya di kalangan generasi muda, tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan negara.
5. Harapan Masa Depan yang Lebih Baik: Peristiwa ini bukan hanya mengingatkan pada masa lalu yang sulit, tetapi juga menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pilar keberlanjutan bangsa Indonesia.
Demikian informasi tentang 5 fakta sejarah hari kesaktian pancasila yang patut diketahui cocok untuk refleksi makna kebaktian pancasila.***
