Industri: Pertumbuhan industri di Jakarta, terutama sektor manufaktur dan produksi, menyebabkan pelepasan zat-zat beracun dan polutan udara lainnya ke atmosfer.
Pembakaran Sampah: Metode pembuangan sampah yang tidak tepat, seperti pembakaran sampah terbuka, juga berkontribusi pada emisi partikel berbahaya.
Pembangunan Konstruksi: Aktivitas konstruksi yang berlangsung terus-menerus menghasilkan debu dan polutan udara lainnya.
Polusi udara di Jakarta merupakan tantangan yang kompleks dan serius, tetapi upaya-upaya untuk mengatasi masalah ini terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, serta kesadaran masyarakat yang meningkat, kita dapat bergerak menuju lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi Jakarta.***