Menjawab pertanyaan dari wartawan portalkudus.com yang menanyakan tentang bagaimana jika dalam suatu pemberitaan menayangkan hasil polling PEMILU, padahal PEMILU belum mulai dan bahkan dalam satu halaman berita hanya menayangkan hasil polling tersebut.
Sambil berjalan menuju keluar ruangan, Dia menjawab bahwa media harus memuat fakta dan tidak masalah memuat suatu berita hasil polling jika memang itu fakta.
Oleh karenanya info yang mendidik harus disajikan oleh media, agar masyarakat dapat teredukasi tentang hasil polling tersebut.
Sedangkan menjawab pertanyaan rekan wartawan yang lain tentang literasi digital, dijawab Agung “itu yang sering dilakukan DISKOMINFO agar masyarakat melek digital, bisa mengerti perkembangan kekinian dalam bentuk digital, bagaimana membuat, mengelola dan menerima konten”.
Seperti diketahui dalam tahun politik ini akan bertebaran berbagai informasi yang berbeda satu dengan lainnya, meskipun berawal dari tema event yang sama.
Oleh karenanya fungsi dari media sebagai pembawa informasi, sekaligus sebagai pembawa literasi pendidikan diperlukan untuk memperjelas informasi kepada masyarakat.
Media yang di dalamnya terdapat para wartawan berkompeten salah satunya seperti UKW yang diselenggarakan PWI Jawa Tengah, dapat mengemas dan menjadi fungsi kontrol sosial lebih baik.***