Biografi Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia yang Diperingati Setiap 2 Mei

- 2 Mei 2023, 06:06 WIB
Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara /Tangkapan Layar /gtk.kemdikbud.go.id

Ia kerap melontarkan kritik sosial-politik rakyat Indonesia kepada penjajah. Pada masa itu, sistem pendidikan hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa duduk di bangku pendidikan. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial tersebut menyebabkan ia pun diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.

Setelah kembali ke Indonesia, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Taman Siswa pada tahun 1922. Lembaga pendidikan ini dimaksudkan untuk mendidik masyarakat bumiputra.

Baca Juga: DOWNLOAD Teks Pidato Hardiknas 2023 pdf Mendikbudristek Naskah Pidato Upacara Hardikbas 2023 Terbaru Kemdikbud

Meski berasal dari keluarga berada, Ki Hadjar Dewantara dikenal memiliki kepribadian yang sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. 

Setelah kemerdekaan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tepatnya pada tahun 1950. Kemudian pada tahun 1959, ia mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Gadjah Mada. Di tahun yang sama, Pemerintah Republik Indonesia juga mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional. 

Ki Hadjar Dewantara wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta. 

Baca Juga: DOWNLOAD 50 Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia Kelas 9 PDF Kurikulum 2013 dan Kunci Jawaban Tahun 2023

Ki Hadjar Dewantara memiliki tiga semboyan dalam menerapkan sistem pendidikannya. 

Pada semboyan pertama yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tulada memiliki makna di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Kemudian pada semboyan Ing Madya Mangun Karsa artinya yaitu di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide.

Sementara semboyan ketiga yang berbunyi Tut Wuri Handayani berarti dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.

Baca Juga: Apa Itu NPSN Sekolah, Simak Disini Kepanjangan NPSN Sekolah Berikut Cara Mendapatkannya

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x