Network
Portal Kudus - Terkait profil biodata Irjen Ferdy Sambo, beliau telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J pada Selasa, 9 Juli 2022 lalu melalui konferensi pers.
Sesuai hasil penyelidikan Kapolri, disebutkan bahwa tidak ada aksi baku tembak yang terjadi, melainkan Brigadir J memang ditembak langsung secara sepihak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Lalu, agar terdengar seperti adegan baku tembak, senjata milik Brigadir J ternyata ditembakkan berkali-kali ke dinding rumah Irjen Ferdy Sambo untuk membuat publik percaya bahwa Brigadir J dan ajudan lainnya sedang berada dalam perkelahian baku tembak di awal Juli 2022 lalu.
Untuk mengenal sosok beliau, dilansir oleh Portal Kudus melalui beberapa sumber, berikut adalah fakta dan profil biodata Irjen Ferdy Sambo yang perlu anda ketahui.
Profil Biodata Irjen Ferdy Sambo
1. Irjen Ferdy Sambo lahir dari keluarga keturunan polisi.
2. Ayah beliau adalah Mayjen Pieter Sambo yang merupakan seorang mantan Kapolda Sumatera Utara di masa kejayaan Presiden Soeharto.
Baca Juga: Sejarah Singkat Gurun Sahara, Hingga Sumber Daya yang Terdapat di Gurun Sahara
3. Irjen Ferdy Sambo lahir di Barru, Sulawesi Selatan pada 9 Februari 1973.
4. Beliau lulus dari Akpol angkatan tahun 1994.
5. Usai lulus dari Akpol, beliau mengikuti sejumlah pendidikan seperti PTIK tahun 2003, Sespimti (2018) dan Sespimen di tahun 2008.
6. Selama karirnya, Irjen Ferdy Sambo juga pernah menjadi Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro, Jakarta Timur tahun 1999.
7. Beliau juga pernah menjadi Wakapolres Sumedang Polda Jabar di tahun 2007.
8. Selain itu, beliau juga pernah menjabat di Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010).
9. Pada tahun 2018, beliau juga menjabat sebagai Koorspripim Polri.
10. Dan terakhir di tahun 2022 ini, Irjen Ferdy Sambo ini menjadi Pati Yanma Polri.
Sejak ia dikaitkan dan resmi menjadi tersangka yang diduga oleh Kapolri, Irjen Ferdy Sambo langsung dimutasi sebagai Pati Yanma Polri.
Baca Juga: Cara Mengobati Flu Hingga Cara Pencegahan Flu, Simak Ulasannya
Jika pada tahun 2019 beliau menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, maka kini beliau telah dicabut jabatannya sebagai Kadiv Propam (sejak tahun 2020) saat dikaitkan dengan kasus penembakan terhadap Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat, selaku ajudannya sendiri.
Sebelum Irjen Ferdy Sambo ditangkap karena dugaan pembunuhan ini, sebelumnya ketiga ajudannya telah tertangkap terlebih dahulu.
Sebut saja mereka adalah Bharada E, Brigadir Ricky Rizal dan Brigadir K. Kini keempat tersangka dari Kepolisian tersebut sedang diperiksa untuk diberikan hukuman.***
