Portal Kudus – Kasus Covid-19 mulai naik, masyarakat diminta waspada dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Varian Omicron ini pertama kali dikonfirmasi ditemukan di Bali.
Berdasarkan situs resmi Kementrian Kesehatan pada minggu (12/6/2022) subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki tingkat sakit yang cukup rendah.
Berdasakan 4 kasus yang terkonfirmasi, 1 orang WNI positif BA.4 telah melakukan vaksin dua kali dan tidak mengalami gejala klinis.
Pada 3 orang lainnya terkonfirmasi positif BA.5 setelah melakukan perjalanan luar negeri. Dua orang dalam tidak terdapat gejala, sedangan satu orang lainnya mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan dan badan pegal. Ketiganya sudah melakukan vaksin booster, bahkan terdapat juga yang sudah melakukan vaksin Covid 4 kali.
Kementerian Kesehatan RI telah mengidentifikasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Laporan ini dicatat seiring dengan kenaikan kasus COVID-19 tiga pekan terakhir.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menuturkan jika pemicu kenaikan kasus COVID-19 kembali merangkak naik karena subvarian Omicron baru. Faktor lain yang disebutkan jika mobilitas masyarakat menjadi lebih terlebih tinggi hingga penularan meningkat saat selesai perayaan hari besar seperti Lebaran.
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang memicu kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia mirip seperti lainnya. Hal itu diklaim oleh dr Michael Angarone, seorang profesor kedokteran penyakit menular dari Northwestern.
Covid ini tidak memiliki gejala yang signifikan, tetapi berdasakan laporan terjadi beberapa keluhan seperti :