Portal Kudus – Saat anak-anak melakukan suatu kesalahan atau kecerobohan, umumnya para orang tua akan memarahi mereka.
Dalam situasi semacam ini, anak-aank cenderung disalahkan oleh orang tua dan kata-kata kasar baisanya keluar dengan sendirinya.
Anak-anak memang tidak selalu melakukan hal yang sempurna seperti yang diinginakan orang tua.
Kesalahan atau kecerobohan terkadang adalah bentuk keingintahuan mereka kepada lingkungan sekitarnya.
Menempatkan anak-anak sebagai pihak yang “bersalah” hingga mengucapkan kalimat-kalimat kasar, dapat menekan dan mempengaruhi psikologis mereka.
Baca Juga: Doa Sholat Dhuha dan Keutamaannya: Tidak Hanya Rezeki, Simak ini
Dikutip dari laman Les Crieurs, berikut ini adalah 5 kalimat yang harus dihindari untuk diucapkan kepada anak-anak menurut para psikolog.
1. Kamu tidak berguna
Mengucapkan kalimat ini kepada anak Anda, konsekuensinya akan sangat serius.
Selain merendahkan anak, Anda juga akan menghancurkan harga dirinya.
Dia akan cenderung menutup dirinya atau akan mencoba membuktikan nilai dari keberadaannya dengan melakukan hal-hal gila.
Bahkan, orang dewasa sekalipun akan terluka saat mendapat komentar “kamu tidak berguna” dari orang lain.
2. Berhenti menangis
Seorang anak menangis karena berbagai alasan, dan ini benar-benar normal.
Baca Juga: Daftar Ulang SNMPTN 2022 UGM : Syarat, Alur, dan Jadwal Registrasi
Dengan demikian ia mengungkapkan ketakutannya, frustrasinya dan rasa sakitnya.
Menyuruhnya untuk berhenti menangis berarti dia harus berhenti mengungkapkan perasaannya dan memendamnya sejauh mungkin.
Pada saat-saat seperti ini, mencoba menenangkan dan menghiburnya akan jauh lebih baik daripada menyuruhnya berhenti menangis.
3. Kamu mengecewakanku
Peran orang tua adalah membimbing anaknya ke jalan yang benar.
Daripada mengatakan "kamu mengecewakanku", lebih baik jelaskan situasinya kepada anak dengan kata-kata sederhana.
Bahkan jika ini masalahnya, penting untuk tidak menunjukkan kepadanya bahwa dia adalah sumber kekecewaan Anda.
4. Kamu tidak cukup baik
Bagi seorang anak, kalimat ini berarti dia tidak pantas untuk dicintai seperti orang lain.
Sekali lagi, dia mungkin kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri.
Daripada menghakimi, lebih baik Anda menunjukkan cinta Anda padanya untuk membantunya mengatasi semua rintangan.
5. Hanya bayi yang takut
Takut bukan berarti pengecut dan semua orang takut akan sesuatu.
Daripada menegurnya, lebih baik mendorongnya untuk mengatasi ketakutannya.
Membesarkan dan mendidik anak memang tak semudah yang kita bayangkan.
Belajar berkomunikasi adalah langkah pertama yang sangat penting.***