Portal Kudus - Masjid Agung Banten banyak mengandung nilai sejarah. Selain bangunannya yang unik, di komplek masjid juga banyak pengunjung yang berziarah/wisata religi.
Masjid yang dibangung pada masa Pemerintahan Sultan Hasanuddin ini terletak di Desa Banten Lama.
Dilansir dari https://dpmptsp.bantenprov.go.id, Masjid Agung Banten mendapat sentuhan arsitektur gaya Tiongkok, Hindu, Eropa dan Jawa.
Ciri khas yang terlihat dari Masjid Agung Banten yaitu atap bangunan utama bertumpuk lima, mirip pagoda Tiongkok.
Kemudian ada dua buah serambi yang dibangun menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Masjid yang kompleksnya sangat luas ini dikelilingi oleh tembok dengan ketinggian satu meter.
Baca Juga: Loker Solo : Ijazah SMA/SMK Penempatan Rumah Sakit Hermina Solo
Ciri khas lain dari Masjid Agung Banten yaitu adanya menara masjid yang mirip seperti mercusuar, menara ini terletak di sebelah timur masjid.
Masjid Agung Banten mempunyai bangunan yang dinamakan Tiyamah, ini merupakan paviliun dua lantai. Bangunan ini berbentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur Belanda kuno, bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel.